Wirausaha Rajut sebagai Pengembangan Fashion

Wirausaha  Rajut sebagai Pengembangan Fashion
JUDUL PROGRAM

Wirausaha  Rajut sebagai Pengembangan Fashion

LATAR BELAKANG MASALAH

Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Bandung dan semakin berkembangnya serta  semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha Clothingan yang dimana produknya dengan bahan utama rajutan dan akan di bentuk berdasarkan update-update fashion masa kini dan kami juga akan menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen ( order ) sehingga konsumen bisa menikmati hasil pesanannya sesuai keinginan.

Hingga saat ini kebutuhan fashion sangat di buru para konsumen terutama di kota bandung yang di kenal dengan kiblatnya fashion. Hingga saat ini sudah sangat banyak clothing dan usaha fashion di kota bandung, namun itu tidak menyurutkan keinginan kami untuk membuka usaha clothing store dan membuat bandung  sebagai Kota Fashion sehingga mampu menarik para turis domestik maupun mancanegara .

Bandung merupakan tempat yang sangat bagus untuk pemasaran dan pengembangan bisnis clothingan. Hal itu dikarenakan masyarakat yang mempunyai pola pikir yang sudah maju dan modern dalam dunia fashion. Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat kami mencari terobosan agar masyarakat dapat tertarik dengan produk buatan kami dan mencari tahu apa yang diinginkan masyarakat di zaman modern ini dan melalui kreasi dan keuletan kami dalam berkarya di luar bidang akademik, maka fashion pada masa kini bisa semakin berkembang dengan sangat cepat.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

  • Bagaimana deskripsi dalam memulai dan menjalankan usaha  rajut
  • Bagaimana deskripsi konsep pemasaran dalam usaha rajut ?
  • Bagaimana deskripsi hal-hal yang perlu dilakukan untuk   meningkatkan mutu barang dan penjualan ?

TUJUAN PROGRAM

Usaha clothing store ini mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut:

  • Memberikan pengenalan akan dunia fashion lewat usaha fashion rajut.
  • Mengurangi dampak pengangguran.
  • Mendapatkan laba
  • Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat.
  • Memberikan produk yang update mengenai fashion masa kini.
  • Menjalin persahabatan antara pelanggan.
  • Mengembangkan sesuai dengan perkembangan jaman agar lebih di minati masyarakat baik dari dalam maupun dari luar negeri.

LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil dari program Kreativitas Mahasiswa ( PKM ) bidang kewirausahaan ini di harapkan dapat menghasilkan produk rajut yang berbeda dari segi desain dan kualitas, sehingga dapat menarik minat konsumen.

KEGUNAAN PROGRAM

Produk yang akan di hasilkan dari kegiatan Kreativitas Mahasiswa ini adalah fashion rajut yang akan di gabungkan dengan bahan lain dengan harga jual yang menyesuaikan dengan ekonomi masyarakat menengah kebawah dan keatas tetapi berkualitas, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk membeli dengan harga terjangkau. Bila program ini berjalan sesuai dengan target dan berhasil maka di harapkan dapat mengembangkan jiwa entrepreneurship dan dapat pula membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang memiliki keahlian dalam usaha rajut ini sehingga dapat mengurangi pengangguran.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha rajut ini adalah salah satu usaha yang sudah bejalan sejak lama di Indonesia maupun di mancanegara. Di mana sudah banyak atau sudah  sering kita lihat selama ini seperti switer rajut korea dan kerudung rajut . Sentra rajut Binong jati sudah benyak rancangan inovasi dari rajut yang akan membuat rajut lebih modern di kalangan fashion. Mereka merancang model  ter up date dari fashion rajut yang sudah beredar di masyarakat sesuai dengan perkembangan jaman. Menurut pengelolah dari sentra rajut bahwa hal yang perlu di lakukan dengan rajut ini adalah merubah pandangan masyarakat bahwa rajut tersebut terkesan panas dan hanya di gunakan saat musim hujan ataupun musim dingin dan dari pengelolah Sentra rajut Binong jati sangat setuju untuk memajukan lagi rajut di kalangan masyarakat adalah memadukan antara fashion yang berbahan kain dengan bahan rajut, sehingga bisa di sebut sebagai regenarasi terbaru dari fashion di mana fashion rajut ini sudah terkenal sampai pasar internasional dan akan menaikkan nama Indonesia di pandangan fashion dunia serta akan menghasilkan devisa bagi Negara.

Karakteristik usaha ini terbentuk sebagai suatu usaha memproduksi produk yang unik, kreatif dan ter update dari semua fashion rajut yang memiliki desain dan bentuk yang berbeda dari produk-produk rajut selama ini yang sudah beredar di masyarakat. Dan untuk desain atau model akan di tetapkan berapa jumlah  yang akan di produksi dengan model yang sama dilihat dari seberapa banyak jumlah pasar rajut yang tersebar sehingga untuk model tidak akan membuat konsumen kecewa karna model yang di gunakan tidak terbilang sudah pasaran dan banyak yang menggunakan.

Produk rajut yang sudah di modernisasi ini merupakan model yang baru dari produk yang sudah di produksi selama ini. Dan saat ini untuk model dan desain ini terbilang baru dan belum ada di pasaran sehingga peluang usaha ini sangat berpeluang besar dalam fashion rajut. Rajut ini tidak hanya terpaku dalam bidang fashion yang berbentuk baju,switter akan tetapi akan merambat ke tas, jilbab dan akan mengikuti fashion fashion terbaru. Dan akan memiliki nilai jual tinggi karna proses pembuatan hampir semua menggunakan ke ahlian tidak terpaku pada mesin / teknologi sehingga nilai jual sangat tinggi di pasaran.

Rajut ini di jual dengan harga berkisaran Rp. 130.000.00 tergantung model dan tingkat kerumitan pembuatan dari produk. Dengan modal awal Rp. 13.212.500. Omset per satu kali produksi dengan jumlah 200 product dan akan mencapai omzet Rp. 26.000.000.00 dengan ke untungan  per produksi Rp. 12.600.000.00 Produk rajut ini kami jual dengan harga yang murah tapi dengan kualitas tinggi dengan bahan dan pembutana terbaik. Dan hasil usaha ini bisa di gunakan di semua kalangan baik mudan maupun tua sehingga saat terjadi krisis usaha ini tetap bisa berjalan karna berguna bagi semua kalangan.

Berdasarkan riset dan penelitian yang telah kami lakukan usaha ini akan dapat mengurangi pengangguran yang memiliki ke ahlian dari lulusan universitas atapun tidak dari lulusan universitas di berbagai daerah dan akan dapat memenuhi kebutuhan fashion. Usaha rajut ini tidak hanya meguntungka bagi kami tapi juga akan menguntungkan pihak lain seperti industry benang.

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

  • Perekrutan anggota
perekrutan anggota dilakukan pada tahap awal yaitu anggota tim yang memiliki ke ahlian dalam produk ini memiliki kesamaan visi dan misi. Perekrutan tim atau anggota di lakukan dalam 1 bulan. Dalam hal ini usaha ini membutuhkan anggota sebanyak 6 orang. Perekrutan anggota di lakukan dengan survey dan keahlian yang di butuhkan di lapangan.

  • pengelompokan tim
pengelompokan tim di bagi menjadi 3 bagian

    • 1 pra produksi
tim yang menangani bagian pra produksi mengurus hal – hal yang berkaitan dengan pencarian tema desain, bentuk desain dan kombinasi desain, identifikasi dan survey terhadap bahan baku dan harga juga merupakan suatu yang tidak boleh di lupakan karena ini sangat menentukan seberapa besar biaya produksi yang akan di keluarkan utuk memproduksi barang tersebut. Perencanaan yang matang harus dilakukan.

    •        2 Masa produksi
tim yang menangani bagian produksi bertugas mengawasi kegiatan produksi sehingga hambatan selama masa produksi dapat diatasi seperti produksi yang tidak sesuai dengan pesanan atau desain yang di tentukan, kekurangan bahan produksi seperti benang untuk bahan dasar rajut atau kain yang akan di gunakan untuk kebutuhan produksi,penanganan terhadap produksi yang terlambat dan mengawasi atau melakukan kontroling yang  baik terhadap pekerja dan hasil produksi yang sudah jadi dan mekanisme pengerjaan yang baik dan terkendali akan menciptakan produk yang baik.

    • 3 Marketing
tugas utama dari tim marketing adalah memberikan kabar atau info kepada masyarakat tentang produk yang akan di pasarkan, sehingga kita bisa mengetahui sebarapa besar potensi produk tersebut laku di pasaran. Untuk melakukan penyebaran informasi tentang produk dapat di lakukan dengan menggunakan sosial media dan menggunakan lifelet yang unik dan baik sehingga menarik perhatian terhadap masyarakat.

  • Pengenalan karakter
Untuk pengenalan karakter dari rajut yang akan di pasarkan pengenalan karakter terhadap rajut harus di lakukan terlebih dahulu sebelum produk beredar di pasaran. Sasaran utama kami adalah bagaimana merubah pemikiran masyarakat yang menganggap penggunaan rajut ini hanya untuk musim dingin atau hujan saja. Cara memperkenalkan karakter rajut ini dapat di lakukan dengan memasang katalok di jaringan websait atau selebaran yang menggunakan beckground orang yang menggunakan raju dalam kegiatan sehari hari.

  • Strategi Pemasaran
Dalam startegi pemasaran target utama adalah pengenalan kepada masyarakat dengan membagi bagikan katalog dari produk yang akan di pasarkan dan Promosi yang dilakukan berupa pengenalan produk pada calon konsumen dan masyarakat sekitar melalui jejaring sosial dan pembuatan brosur.

JADWAL KEGIATAN PROGRAM

 

 

 

Bulan

ke

 

KEGIATAN

1

2

3

4

5

Persiapan

 

 

 

 

 

Pembentukan Manager bidang

 

 

 

 

 

Proses perekrutan Anggota

 

 

 

 

 

Proses Produksi

 

 

 

 

 

pemasaran

 

 

 

 

 

Penyusunan Laporan PKM

 

 

 

 

 

BIAYA

  • Biaya produksi

Table 1. Biaya Tetap

No

 

 

A.

Biaya Tetap

 

1

Biaya Proposal

Rp.65.000

2

Biaya Akhir Proposal

Rp.65.000

3

Laporan Kemajuan

Rp.65.000

4

Transportasi

Rp.250.000

5

Biaya Pemasaran

Rp.800.000

6

Pulsa

Rp.200.000

 

Total Biaya Tetap

Rp. 1.445.000

  • Biaya Variabel

Table 2. Biaya Variable

No

Jenis Biaya

(Rp

Jumlah Unit

 

Harga/unit

(Rp)

Jumlah

Biaya/produksi ( Rp)

B.

Biaya Variable

 

 

 

1

Benang Smooth Acrylic

7 kg

Rp. 180.000

Rp.1.260.000

2

Benang Viscose

7 kg

Rp. 225.000

Rp.1.575.000

3

Kain Katon Combed 24’S

12 Kg

Rp. 64.000

Rp.768.000

4

Kain Jeans

10 Kg

Rp. 110.000

Rp.  1.100.000

5

Mesin Jahit

2 Unit

Rp.1.500.000

Rp.3.000.000

6

Jarum Rajut

3 paket

Rp.155.000

Rp. 465.000

7

Benang Jahit

5 Kg

Rp.230.000

Rp.1.150.000

8

Gunting kain

3 Unit 

Rp.80.000

Rp.240.000

9

Lem Tembak

1 Paket

Rp. 47.000

Rp.47.000

10

Jarum Tumpul

  1 paket

Rp. 2500

Rp.2500

11

Kancing Baju

100 Lusin

Rp. 21.600

Rp.2.160.000

 

      Total Biaya Variabel

/1 kali produksi

 

Rp.11.767.500

 

Total Biaya / 1 kali produksi

 

 

Rp.13.212.500

Total Investasi = biaya tetap + biaya Variabel

                                    = Rp. 1.445.000+ Rp. 11.767.500

                                    = Rp. 13.212.500

Dalam satu kali produksi diasumsikan dihasilkan sebanyak 200 potong produk

  • Harga Pokok Penjualan






Harga Penjualan Rajut = Rp. 130.000,00 / Potongan Rajut

ANALISIS KELAYAKAN

  • Break event point ( BEP )







            = 102

Hasil perhitungan BEP menunjukkan bahwa produsen akan mencapai titik impas jika dapat menjual produk sebanyak 102 potong rajut per ( satu kali ) produksi dengan harga jual senilai Rp. 130.000 per potong rajut

  • Keuntungan 

Keuntungan/potong    = Harga jual / potong  -  HPP / potong

                                    = Rp. 130.000,00   -   Rp. 67.000,00

                                    = Rp. 63.000,00

Keuntungan/produksi = Rp. 63.000,00 X  Rp. 200 potong

            = Rp. 12.600.000,00


Pay Back Period (PBP)

PBP     = [( total Investasi) : ( BEP X keuntungan/potong)]

            = RP. 13.212.500,00  : ( 102  X   Rp. 63.000,00)

            = 2,05 kali produksi

Omzet per produksi    = Rp. 130.000,00 X 102

            = Rp. 13.260.000,00

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Siklus Ekonomi

Teori Konsumsi dan Investasi