Sistem Informasi Manajemen PT. Nestle Indonesia

 Profil

Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan tidak mampu menerima air susu ibu.

Berdirinya PT Nestle

Nestlé telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini perusahaan mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik yaitu:

Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur

mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ  DANCOW IDEAL

Pabrik Panjang di Lampung

untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ

Pabrik Cikupa di Banten

memproduksi produk kembang gula FOX’S dan POLO

Pabrik Karawang di Jawa Barat

memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC

MOTO

“GOOD FOOD, GOOD LIFE”

VISI&MISI

  • Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé Indonesia memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen.
  • Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
  • Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
  • Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori.
  • Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya
  • senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk

KATEGORI PRODUK


SIM PT NESTLE

Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut:

  • Inbound Sales Logistic

Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia, Menyimpan, dan distribusi dalam gudang.

  • Outbound Sales Logistic

Proses mendistribusikan dan meberikan service produk ke beberapa distributor point yang ada di seluruh Indonesia.

  • Operation

Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.

  • Marketing

Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk KitKat.


Penerapan ERP di Perusahaan Nestle

ERP adalah tulang punggung teknologi dari e-business, sebuah kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemerosesan pesanan, penjualan, manajemen, dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi, serta keuangan. Semua jenis bisnis kini mengimplementasikan sistem ERP.

Nestle menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis sehingga keputusan-keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di masing-masing negara. Untuk mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan peranan sistem teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis agar diperoleh competitive advantage. Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business intelligence, teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia. Corporate intranet ini dikenal dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA). NIKITA ini merupakan software yang dikembangkan oleh Nestle sendiri dan menjadi blueprint bagi pengembangan proyek intranet selanjutnya. Sistem ini digunakan lebih dari 80.000 karyawan Nestle di seluruh dunia.

Email merupakan sarana interaksi yang fundamental di Nestle dan sudah menjadi budaya kerja di Nestle untuk berinteraksi antar departemen dengan hanya menggunakan email. Pemberitahuan, berita-berita penting, instruksi, dan komunikasi bisnis biasa menggunakan media email. Oleh karena itu intranet dan email merupakan kebutuhan pokok Nestle dan membuat komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien. Dengan makin ketatnya persaingan di industri bisnis makanan, maka Nestle membutuhkan dukungan teknologi informasi yang bisa menyatukan semua bisnis unit Nestle di seluruh dunia dan mengaplikasikan proses bisnis yang efisien dan efektif.

 KESIMPULAN

PT. Nestlé Indonesia beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini perusahaan mempekerjakan lebih dari 3.300 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di empat pabrik. Dan menerapkan sistem ERP di Perusahaan Nestle. Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business intelligence, teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia. Corporate intranet ini dikenal dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA)

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Siklus Ekonomi

Teori Konsumsi dan Investasi