Taubat

         
Taubat

Taubat merupakan salah satu cara membersihkan diri dari segala dosa. Dengan keteguhan iman dan niat yang tulus niat untuk bertaubat akan dimudahkan segala urusannya. Bila tak ada niat dari lubuk hati yang mendalam,tak akan pernah bisa membuat seorang manusia bisa menjadi bersih kembali. Seperti saat sebelum ada dosa yang terlampau fatal yang telah diperbuatnya.

Definisi Taubat

Sebagian besar manusia hidup untuk mengejar impian sepanjang hidup mereka. Upaya mereka berpusat pada satu tujuan yaitu kesempurnaan. Menurut mereka manusia yang ideal adalah manusia yang mampu menyebarkan aura kesempurnaan. Namun, konsekuensi logis dari usaha itu adalah keniscayaan terjadinya kesalahan dalam melangkah terlebih bila ikhtiar menuju kesempurnaan itu tanpa didasari background spiritual yang cukup.

Meski demikian, gambaran ideal itu hanyalah tujuan yang ilusioner (khayalan). Gambaran orang mukmin seperti itu tidak pernah ada. Hal itu karena pada hakikatnya manusia itu lemah, rendah, dan tidak berdaya di hadapan Allah Tuhan semesta alam. Konsekuensinya, manusia dapat berbuat kesalahan sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, manusia akan berusaha melakukan hal yang terbaik untuk menghindari dosa dan kesalahan. Sebagai hamba yang lemah dihadapan Allah, manusia tidak pernah lepas dari kesalahan.

Al Qur'an menyebutkan bahwa manusia selalu melakukan dosa dan kesalahan:

"Jika sekiranya Allah menyiksa manusia karena usahanya, niscaya dia tidak akan meninggalkan diatas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun, tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka sampai waktu yang tertentu. Oleh karena itu, ketika datang ajal mereka, sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat keadaan hamba-hambaNya". (QS. Fathir: 45)

Ayat tersebut memerintahkan agar manusia selalu dan selalu memohon ampunan Allah. Itulah sifat yang membedakan antara orang mukmin dan orang kafir. Orang kafir selalu berusaha menutupi kesalahan dan dosa yang mereka lakukan sedangkan orang mukmin tidak pernah melakukan hal itu. Hal yang paling penting bagi orang mukmin adalah merasakan penyesalan dengan sungguh-sungguh dan kembali kepada Allah seraya memohon ampunanNya. Dengan membaca Al Qur'an, manusia akan mendapati bahwa keinginan untuk memohon ampun pada Allah adalah suatu kewajaran.

"Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, beribadah dan memuji (Allah), melawat, ruku', sujud, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat mungkar dan memelihara hukum-hukum Allah. Gembirakanlah orang-orang yang mukmin itu". (QS. At Taubah: 112)

Dalam ketetapan yang lain dari allah berfirman

وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا

And whoever repents and does good has truly turned to allah with an (scceptable)  conversion; ( dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal shaleh, maka sesungguhnya dia bertobat kepada allah dengan taubat yang sebenar benarnya ( QS. 25: 71 ))

Allah adalah zat yang maha pengampun lagi maha penyayang, karena itu siapa saja yang bertobat allah menerima orang – orang yang di kehendakinya

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

He is the one that accepts repentace from his servanst and forgives sins: and he know all that ye do. ( dan dialah yang menerima tobat dari hambah-hambah –nya dan memaafkan kesalahan –kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan ( QS. 42:25)

Sabdah Rasulullah

Dari abu hurairah ra. Ia berkata: saya mendengar dari rasulullah SAW, bersabda : “ demi allah , sesungguhnya saya membaca istigfar dan bertaubat kepadanya lebih dari tujuh puluh kali setiap hari. “ ( HR. Bukhari )

Dari abu hamzah anas bin malik al-anshariy ( pembantu rasulullah SAW ) berkata: Rasulullah SAW, bersabda:” sesungguhnya allah gembira menerima taubat hambanya, melebihi kegembiraan seseorang diantara kalian ketika menemukan kembali untanya yang hilang di padang yang luas, (muttafaqalaih).

Dalam riwayat imam muslim disebutkan, beliau bersabda; “ sesungguhnya alllah sangat gembira menerima taubat hamba-nya ketika bertaubat kepadanya, melebihi dari kegembiraan seseorang yang berkendara di tengah padang pasir tetapi hewan yang dikendarai lari meninggalkanya, padahal di atas hewan yang di kendarai itu terdapat makanan dan minuman, kemudian  dia berteduh di bawah pohon, dan dia hamper putus asa untuk menemukan  kembali hewan yang di kendarainya.

Dari abu musa Abdullah bin Qais Al-Asy’’ ariy ra., dari nabi SAW, beliau bersabda: “ sesungguhnya allah allah Ta’ala itu membentangkan tangan-nya ( memberikan kesempatan) pada waktu malam, untuk bertobat orang yang berbuat dosa pada waktu siang hari. Dan begitu juga sebaliknya ( HR Muslim ) Dari abu hurairah ra., ia berkata : rasulullah SAW, bersabda “ siapa saja bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya allah menerima taubatnya.” ( HR Muslim).

Dari abu Abdurrahman Abdullah bin umar bin khaththab  ra, dari nabi SAW, beliau bersabda “ sesungguhnya allah yang maha agung akan menerima taubat seseorang sebelum nyawa  sampai di tenggorokan  ( sebelum sekarat) ,” ( H.R Tirmidzi ).

Dari Zir bin Hubais, ia berkata: “ saya mendatangi shafwan bin assal ra.  Untuk menanyakan tentang mengusaf ke dua khuf, kemudian dia menanyaiku : “ wahai zir, mengapa enghkau kemari ?” saya menjawab, “ untuk mencari ilmu” kemudian ia berkata “ sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya  bagi orang yang mencari ilmu, karena senang mencariterhadap apa yang dicarinya.” 

Dari abu sa’id sa;ad bin malik binn Sinan Al-khudriy ra. Nabu SAW bersabda “ sebelum kalian, ada seseorang laki-laki membunuh 99 orang, kemudian ia bertanya kepada penduduk sekitar tentang seorang yang alim, maka ia di tunjukkan kepada seseorang rahib ( pendata bani israil ). Setelah mendatanginya, ia menceritakan bahwa ia telah membunuh 99 orang, kemudian ia bertanya “ apa ia  bisa bertaubat?”. Ternyata pendeta itu menjawab “tidak”, maka pendeta itupun di bunuhnya sehingga genaplah jumlahnya serartus. Dan saat ia bertanya kepada orang alim “bisakah aya bertaubat?” dan di jawab “ ya, siapakah yang akan menghalangi orang bertaubat? Dan pergilah kamu ke kota ini ( menyebutkan ciri-ciri ) karna di sana terdapat orang yang menyembah allah ta’ala.

Dari Abdullah bin ka’ba bin malik ra. ( beliau adalah seorang panglima perang), dari anaknya ia berkata “ saya mendengar ka’ba bin malik bercerita tentang tertinggalnya ( tidak bersama ) rasulullah SAW dalam perang tabuk, ka’ba bin malik berkata “ saya selalu bersama rasulullah SAW. Dalam setiap perang kecuali perang tabuk, saya tidak bersama beliau dalam perang badak, tetapi tak seorangpun dicela, karena tidak ikut perang tersebut. Karna tujuan rasulullah SAW untuk menghadang rombongan quraisy, dan tanpa terduka allah mempertukan mereka dengan musuh.

Dari abu nujaki Imran bin Al-husain Al-khuza’iy ra.,ia berkata “ ada seorang wanita yang berasal dari juhainah datang kepada rasulullah SAW, Bahwa dia hamil karna berzina dan ia berkata “ ya rasulullah, saya harus di had ( hokum ) kemudian nabi  SAW  memanggil walinya seraya bersabda “ perlakukanlah baik-baik wanita ini, apabila sudah melahirkan bawa kemari. “ maka dilaksanakan perintah itu oleh walinya”dan setelah melahirkan maka wanita itu di  hokum rajam, dan setelah dia meninggal maka rasullah SAW menyalatkannya.

Dari ibnu abbas dan anas bin malikn ra. Rasulullah SAW bersabda “ seandainya seorang mempunyai satu lembah dari emas, niscaya ia ingin mempunyai duaa lembah, dan tidak akan merasa puas kecuali tanah sudah memnuhi mulutnya dan allah senantiasa menerima taubat orang yang bertaubat “ ( H.R Bukhari dan Muslim).

Dari abu hurairah ra, rasulullah SAW bersabda “ allah gembira manakalah ada dua orang yang saling membunuh dan keduanya masuk surge. Pertama, seorang yang mati berjuang di jalan allah. Yang kedua orang yang membunuh itu bertaubat kepada allah, kemudian masuk islam dan terbunuh di jalan allah ( mati syahid)”(H.R Bukhari dan muslim )

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Jagung

Siklus Ekonomi