Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Produk dan Jasa

Pentingnya Perencanaan Kapasitas

  • Mempunyai pengaruh pada kemampuan organisasi untuk memenuhi permintaan produk dan jasa yang akan datang.
  • Mempengaruhi biaya operasi.
  • Faktor penentu utama biaya awal.
  • Meliputi komitmen sumber daya jangka panjang.
  • Mempengaruhi daya saing.
  • Mempengaruhi kemudahan pengelolaan.
  • Globalisasi telah meningkatkan kepentingan dan kerumitan keputusan kapasitas.
  • Keputusan kapasitas biasanya meliputi keuangan yang besar dan sumber lainnya, organisasi perlu merencanakannya jauh di awal.

Mendefinisikan Dan Mengukur Kapasitas

  • Ukuran kapasitas harus disesuaikan dengan situasi.
  • Secara umum kapasitas adalah mengacu pada batas atas dari tingkat output. Adapun definisi kapasitas dapat lebih terperinci sebagai berikut :
    • Kapasitas desain : tingkat output atau kapasitas jasa maksimal yang didesain untuk operasi, proses, atau fasilitas.
    • Kapasitas efektif : kapasitas desain dikurangi fasilitas seperti waktu pribadi, perawatan peralatan berkala, dan limbah.
  • Ukuran kapasitas yang berbeda-beda ini berguna untuk mendefinisikan dua ukuran efektivitas sistem, yaitu :
    • Efisiensi : rasio output aktual terhadap kapasitas efektif.
    • Penggunaan kapasitas : rasio output aktual terhadap kapasitas desain.

Contoh Ukuran Kapasitas

Perencanaan Kapasitas Strategis Untuk Produk dan Jasa

Kunci untuk meningkatkan penggunaan kapasitas adalah meningkatkan kapasitas efektif dengan cara memperbaiki masalah mutu, memelihara peralatan dalam kondisi operasi yang bagus, melatih seluruh karyawan, serta memanfaatkan sepenuhnya peralatan yang macet.

Contoh:

Berdasarkan informasi berikut, hitunglah efisiensi dan penggunaan kapasitas dari departemen perbaikan kendaraan :

    Kapasitas desain = 50 truk per hari

    Kapasitas efektif = 40 truk per hari

    Output aktual = 36 truk per hari

Jawab:



Faktor-Faktor Penentu Kapasitas Efektif

  • Fasiliats:
    • Desain.
    • Lokasi : jarak, biaya.
    • Tata letak: kelancaran kerja.
    • Lingkungan : ventilasi, penerangan.
  • Produk/Jasa:
    • Desain.
    • Bauran Produk/Jasa: kemampuan sistem lebih besar untuk objek yg sama dibandingkan objek yg berbeda.
  • Proses:
    • Kemampuan Jumlah.
    • Kemampuan Mutu:mutu tidak memenuhi standar akan ada inspeksi dan pengerjaan ulang.
  • Faktor Manusia:
    • Jumlah pekerjaan.
    • Desain pekerjaan.
    • Pelatihan & pengalaman.
    • Motivasi : kemangkiran, perputaran tenaga kerja.
    • Kompensasi.
    • Tingkat pembelajaran.
  • Kebijakan : dari pihak manajemen terkait lembur, giliran kerja.
  • Operasi:
    • Penjadwalan: perbedaan kemampuan peralatan atau perbedaan persyaratan pekerjaan.
    • Manajemen bahan baku: : penyediaan persediaan, pengiriman terlambat, persyaratan pembelian, dll.
    • Jaminan mutu.
    • Kebijakan pemeliharaan.
    • Kerusakan peralatan.
  • Rantai pasokan : Jika kapasitas meningkat atau menurun, apakah unsur rantai pasokan (pemasok, pergudangan,dll) bisa menyesuaikan?
  • Faktor eksternal :
    • Standar produk : minimal mutu.
    • Peraturan mengenai keselamatan.
    • Serikat pekerja.
    • Standar pengendalian polusi.

Strategi Kapasitas Dan Tahapan Proses Perencanaan Kapasitas

  • Strategi kapasitas dalam organisasi biasanya berdasarkan pada asumsi dan prediksi pola permintaan jangka panjang, perubahan teknologi, serta perilaku kompetitor.
  • Strategi ini biasanya melibatkan : 1. tingkat pertumbuhan dan variabilitas permintaan;2. biaya untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas berbagai ukuran;3. tingkat dan arah inovasi teknologi;4. Kemungkinan perilaku kompetitor;5. Ketersediaan modal dan input lainnya.
  • Keputusan penting perencanaan kapasitas berkaitan dengan :
    • Jumlah kapasitas yang dibutuhkan; 2. Penentuan waktu perubahan: 3. Kebutuhan untuk memelihara keseimbangan di seluruh sistem: 4. Tingkat fleksibilitas fasilitas dan tenaga kerja.
  • Tahapan proses perencanaan kapasitas :
    • Mengestimasi kebutuhan kapasitas di masa mendatang.
    • Mengevaluasi kapasitas dan fasilitas saat ini serta mengidentifikasi kesenjangannya.
    • Mengidentifikasi alternatif untuk memenuhi kebutuhan.
    • Melakukan analisis keuangan dari setiap alternatif.
    • Menilai masalah kualitatif yang penting untuk setiap alternatif.
    • Memilih alternatif yang terbaik dalam jangka panjang.
    • Menerapkan alternatif terpilih.
    • Memantau hasilnya.
  • Perencanaan kapasitas terkadang sulit dilakukan karena pengaruh kekuatan pasar dan teknologi yang rumit.

Membuat atau membeli ?

Organisasi harus memutuskan menghasilkan barang/ jasa sendiri atau mengalihdayakan atau membeli dari organisasi lain setelah menentukan kebutuhan kapasitas. Banyak organisasi membeli barang atau jasa karena berbagai alasan, diantaranya :

  • Kapasitas tersedia : organisasi memiliki peralatan, ketrampilan, dan waktu.
  • Keahlian : organisasi tidak punya keahlian untuk melakukan pekerjaan secara memuaskan.
  • Pertimbangan mutu : mutu bisa lebih tinggi bila dibuat oleh organisasi yang berspesialisasi.
  • Sifat permintaan :  bila pesanan lebih kecil di tangani organisasi lebih spesialis.
  • Biaya : bila biaya lebih kecil dikerjakan organisasi lain, lebih baik dialihdayakan.
  • Risiko : risiko kehilangan kendali operasi dan informasi.

Mengembangkan Alternatif Kapasitas

  • Mendesain fleksibilitas ke sistem.
  • Mempertimbangkan tahapan siklus hidup.
  • Mengambil pendekatan “gambar besar” (misalnya sistem) untuk perubahan kapasitas.
  • Mencoba untuk meratakan kebutuhan kapasitas.
  • Mengidentifikasi tingkat operasi optimal.

Meningkatkan output akan mengakibatkan penurunan rata-rata biaya per unit (skala ekonomi).

  • Memilih strategi jika melibatkan ekspansi.

Mengevaluasi Alternatif Kapasitas

  • Analisis biaya volume
    • Fokus pada hubungan antara biaya, pendapatan, dan volume output.
  • Analisis keuangan
    • Menggunakan analisis keuangan untuk menggolongkan usulan investasi, mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
  • Teori keputusan
    • Bermanfaat untuk membandingkan alternatif keuangan dalam kondisi beresiko atau ketidakpastian.
  • Analisis antrean         
    • Berguna untuk mendesain atau memodifikasi sistem jasa.
    • Simulasi
  • Teknik deskriptif yang mengembangkan model proses dan melakukan percobaan pada model untuk mengevaluasi perilaku dalam berbagai kondisi.

Analisis Biaya-Volume

  • Simbol-simbol dalam rumus biaya-volume :
    • FC = Biaya tetap (fixed cost)
    • VC = Biaya variabel (variable cost)
    • v    = Biaya variabel per unit (variable cost per unit)
    • TC  = Total biaya (total cost)
    • TR   = Total pendapatan (total revenue)
    • R     = Pendapatan per unit (revenue per unit)
    • Q    = Kuantitas atau volume output (quantity or volume of output)
    • QBEP= Kuantitas titik impas (break-even quantity)
    • P     = Laba (profit)
  • Rumus :
    • TC = FC + VC
    • VC= Q x v
    • TR  = R x Q
    • P    = TR – TC = R x Q – (FC + v x Q) atau P = Q(R – v)- FC



        Pemilik Old-Fashioned Berry Pies, Simon Chen, sedang mempertimbangkan untuk menambah lini kue pastel baru yang akan membutuhkan penyewaan peralatan baru untuk pembayaran bulanan sebesar $6.000. Biaya variabel akan menjadi $2 per kue pastel dan setiap kue pastel akan dijual secara eceran seharga $7.

Pertanyaan:

  • Berapa banyak kue pastel harus dijual agar mencapai titik impas?
  • Berapa laba (rugi) jika 1.000 kue pastel dibuat dan dijual per bulan?
  • Berapa banyak kue pastel harus dijual untuk mewujudkan laba $4.000?
  • Jika 2.000 kue pastel dapat dijual, dan target labanya $5.000, berapa harga yang harus dibebankan per kue pastel?

Jawab :

Diket : FC = $6.000 ; VC = $2 per kue pastel ; Pendapatan = $7 per kue pastel








Contoh Kasus

Suatu perusahaan menghasilkan dan menjual objek otomotif di lima wilayah negara. Perusahaan tersebut mengharapkan untuk menggabungkan perakitan lini peranti yang mengisi ulang baterai di satu lokasi. Saat ini, operasi dilakukan di tiga lokasi yang tersebar luas. Calon utama lokasinya akan memiliki biaya tetap per bulan sebesar $42.000 dan biaya variabel sebesar $3 per peranti. Setiap peranti dijual $7. Susunlah tabel yang menunjukkan total laba, biaya tetap, biaya variabel dan pendapatan untuk volume bulanan sebesar 10.000 unit, 12.000 unit dan 15.000 unit. Berapa titik impasnya dan tentukan labanya bila volume 22.000 unit.

Jawaban

Volume

Total Pendapatan

Total VC

Biaya Tetap

Total Biaya

Total Laba

10.000

$70.000

$30.000

$42.000

$72.000

$(2.000)

12.000

$84.000

$36.000

$42.000

$78.000

$6.000

15.000

$105.000

$45.000

$42.000

$87.000

$18.000



Laba=Q(R -v) =FC=Q($7 - $3)-$42.000=$4Q=$42.000

Untuk Q = 22.000, Laba di Proleh
$4 (22.000) - $42.000 = $46.000

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Jagung

Siklus Ekonomi