Desain Sistem Kerja Desain Pekerjaan
DESAIN PEKERJAAN
- Desain Pekerjaan : Tindakan menentukan kadar & metode pekerjaan.
- Desainer pekerjaan berfokus pada apa yang harus diselesaikan dalam pekerjaan, siapa yang melakukan pekerjaan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan di mana pekerjaan dilakukan.
- Tujuan desain pekerjaan termasuk produktivitas, keamanan, dan kualitas kehidupan kerja.
- Ergonomi : penyerasian antara faktor manusia dengan desain tempat kerja.
- Ergonomi berhubungan dengan desain peralatan, desain metode kerja, dan desain keseluruhan dalam lingkungan kerja.
- Ergonomi bertujuan mencegah cedera umum di tempat kerja seperti sakit punggung dan cedera karena gerakan berulang-ulang dengan memperhitungkan fakta bahwa manusia berbeda-beda dalam dimensi fisik dan kemampuan mereka.
- Spesialisasi : pekerjaan yang memfokuskan pada beberapa aspek dari sebuah produk atau jasa.
Keuntungan &
kerugian utama dari spesialisasi dalam bisnis |
|
KEUNTUNGAN |
|
Bagi manajemen :
|
Bagi pekerja :
|
KERUGIAN |
|
Bagi manajemen :
|
Bagi pekerja :
|
PENDEKATAN PERILAKU PADA DESAIN PEKERJAAN
Tujuan |
Contoh |
|
Pemekaran Pekerjaan : Memberikan seorang pekerja porsi yang lebih besar
dari total keseluruhan tugas, dengan muatan horisontal |
Membuat pekerjaan lebih menarik dengan meningkatkan
ragam kemampuan yang diperlukan |
Pekerja produksi bertanggungjawab bukan hanya satu
kegiatan, tetapi sebuah rangkaian kegiatan |
Rotasi pekerjaan : Pekerja secara periodik bertukar pekerjaan |
Menghindari satu atau lebih pekerja yang sibuk pada
pekerjaan yang monoton dan memperluas pengalaman belajar pekerja &
memungkinkan mengganti karyawan yang sakit/absen |
Pekerja produksi bagian stasiun kerja 1 bekerja di
stasiun kerja 2 |
Peningkatan pekerjaan : Meningkatkan tanggungjawab untuk perencanaan dan
koordinasi tugas, dengan muatan vertikal |
Mendorong kepuasan kerja |
Pegawai toko bagian persediaan di supermarket
menangani pemesanan ulang barang |
- Motivasi:
Motivasi bukan hanya mempengaruhi
mutu dan produktivitas tetapi juga lingkungan kerja. Orang bekerja untuk
berbagai alasan selain kompensasi, yaitu untuk sosialisasi, aktualisasi diri,
status, psikologis dalam bekerja serta sebuah tujuan dan pencapaian. Faktor
lain yang mempengaruhi motivasi, produtivitas dan hubungan karyawan-manajemen
adalah kepercayaan.
- Tim:
- Analisis Metode:
- perubahan pada alat dan perlengkapan;
- perubahan desain produk atau pengenalan produk baru;
- perubahan pada bahan baku atau prosedur;
- peraturan pemerintah atau perjanjian kontraktual;
- faktor-faktor lain (kecelakaan, masalah kualitas, dll). Analisis metode dilakukan untuk pekerjaan saat ini maupun pekerjaan baru.
- Prosedur dalam analisis metode:
- Mengidentifikasi operasi yang akan dipelajari dan mengumpulkan semua fakta yang berhubungan dengan alat, perlengkapan, bahan baku, dsb.
- Untuk pekerjaan saat ini, diskusikan pekerjaan dengan operator dan supervisor untuk mendapatkan masukan dari mereka.
- Mempelajari dan mendokumentasikan metode yang ada saat ini dari sebuah pekerjaan yang ada menggunakan grafik proses.
- Menganalisis pekerjaan.
- Mengajukan metode baru.
- Menerapkan metode baru.
- Menindaklanjuti penerapan untuk memastikan bahwa peningkatan telah dicapai.
ANALISIS METODE
- Memilih sebuah operasi untuk dipelajari
Beberapa pedoman untuk memilih
sebuah pekerjaan untuk dipelajari adalah
dengan mempertimbangkan pekerjaan yang :
- Memiliki pekerja buruh yang tinggi
- Sering dilakukan
- Tidak aman, melelahkan, tidak menyenangkan dan berisik
- Didesain sebagai permasalahan (misalkan permasalahan kualitas, memproses kemacetan)
- Mendokumentasikan metode saat ini
Hal ini dilakukan dengan menggunakan
peta, grafik, dan deskripsi verbal tentang bagaimana pekerjaan dilakukan. Hal
ini memberikan sebuah pemahaman yang baik tentang pekerjaan dan sebagai
perbandingan terhadap revisi mana yang bisa dinilai.
- Metode menganalisis dan meningkatkan difasilitasi oleh penggunaan berbagai grafik seperti grafik alur proses dan grafik pekerja-mesin.
- Grafik alur proses : grafik yang digunakan untuk memeriksa keseluruhan rangkaian sebuah operasi dengan memfokuskan pada perpindahan operator atau alur bahan material.
- Grafik mesin-pekerja : grafik yang digunakan untuk menentukan porsi sebuah siklus kerja ketika operator dan perlengkapan dalam kondisi sibuk atau menganggur.
Simbol Grafik Proses
- Menerapkan metode yang sudah diperbaiki
Bila metode yang diajukan mengatur sebuah perubahan besar
dari bagaimana pekerjaan dilakukan di masa lalu, pekerja mungkin harus
menjalankan beberapa kali pelatihan ulang, dan penerapan penuh membutuhkan
waktu untuk bisa dicapai.
- Penindaklanjutan
Tujuannya adalah memastikan bahwa perubahan telah dilakukan dan bahwa metode yang diajukan bekerja sesuai dengan yang diharapkan, analis meninjau operasi setelah periode tertentu dan berkonsultasi lagi dengan operator.
STUDI GERAK
- Studi gerak : studi yang sistematis tentang gerak manusia yang digunakan dalam melakukan sebuah operasi. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi gerak yang tidak perlu dan untuk mengidentifikasi rangkaian terbaik dari gerak untuk efisiensi maksimal.
- Ada beberapa teknik dalam analisis studi gerak :
- Prinsip studi gerak
- Analisis therbligs
- Studi gerak mikro
- Grafik
- Prinsip studi gerak
Karya
Gilberth memberikan dasar bagi pengembangan prinsip studi gerak. Ada 3 prinsip
terkait studi gerak : prinsip penggunaan badan, prinsip pengaturan tempat kerja
dan prinsip untuk desain peralatan dan perlengkapan. Dalam mengembangkan metode
kerja yang efisien dalam gerak, analis mencoba untuk : 1. mengeliminasi gerak
yang tidak perlu;2. mengombinasikan kegiatan;3. mengurangi kelelahan;4.
meningkatkan pengaturan;5. meningkatkan desain alat dan perlengkapan.
- Therblig
Pendekatan
ini memecah pekerjaan hingga elemen dasar dan mendasarkan peningkatan pada
analisis dari elemen dasar tersebut dengan mengeliminasi, mengkombinasikan atau
mengatur ulang. Contoh sifat dari gerak elemen dasar ini : Mencari, memilih,
memegang, menggenggam, mengirim muatan, melepas muatan.
- Studi gerak mikro
Penggunaan
gambar bergerak dan gerak lambat untuk mempelajari gerak yang mungkin akan
terlalu cepat untuk dianalisis.
KONDISI KERJA
- Kondisi bekerja merupakan sebuah aspek yang penting dalam desain pekerjaan. Faktor-faktor terkait kondisi kerja :
- Temperatur dan kelembaban : pemilihan pakaian, pemanas atau pendingin ruangan
- Ventilasi : bau tidak enak, asap dan debu
- Pencahayaan : pencahayaan alami atau lampu
- Kebisingan dan getaran : getaran dari alat, mesin, kendaraan, kegiatan manusia, sistem pendingin udara, pompa dan sumber lainnya.
- Istirahat kerja : istirahat dan makan siang
- Keamanan : kecelakaan merupakan hal yang perlu dihindari
- Penyebab kecelakaan : kecerobohan pekerja dan risiko kecelakaan
Kecerobohan berasal dari tindakan yang tidak aman, misal
mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak menggunakan peralatan
pengaman, mengabaikan prosedur keamanan, dll. Kondisi tidak aman termasuk
katrol, rantai, perlengkapan untuk mengurus bahan baku, mesin, dan lain
sebagainya yang tidak terlindungi.
- Masalah Etika : mempengaruhi operasi melalui metode kerja, kondisi kerja, keselamatan kerja, pencatatan yang akurat, penilaian kinerja yang tidak bias, kompensasi yang adil, dan kesempatan untuk berkembang
KOMPENSASI
- Penting bagi organisasi untuk mengembangkan rencana kompensasi yang cocok untuk karyawan mereka. Organisasi menggunakan dua sistem dasar untuk memberi kompensasi pada karyawan : sistem berbasiskan waktu dan sistem berbasiskan hasil.
- Sistem berbasiskan waktu : kompensasi berbasiskan waktu kerja karyawan dalam sebuah periode pengupahan (sistem per jam dan ukuran upah kerja harian).
- Sistem berbasiskan hasil/insentif : kompensasi didasarkan pada jumlah produk yang dihasilkan dalam periode suatu waktu.
- Sistem insentif berfokus pada hasil dari masing-masing individu atau masing-masing kelompok.
- Rencana insentif individu
- Rencana insentif kelompok
Menekankan pada pembagian produktivitas dengan karyawan.
Beberapa berfokus pada hasil, sementara lainnya memberikan penghargaan kepada
karyawan untuk hasil dan untuk penurunan dalam biaya bahan baku dan biaya
lainnya.
- Sistem pengupahan berbasiskan pengetahuan
Sebuah sistem pengupahan yang digunakan oleh organisasi
untuk memberikan penghargaan kepada pekerja yang mengikuti pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan mereka. Pengupahan berbasiskan pengetahuan memiliki 3
dimensi : kemampuan horizontal yang menggambarkan keragaman tugas yang dapat
dilakukan oleh pekerja; kemampuan vertikal yang menggambarkan tugas manajerial
yang dapat dilakukan oleh pekerja; dan kemampuan mendalam menggambarkan
kualitas dan produktivitas.
- Kompensasi manajemen
Banyak organisasi pada
umumnya memberikan kompensasi kepada manajer dan eksekutif senior berdasarkan
hasil. Namun hal tersebut perlu dipertimbangkan lagi. Dengan penekanan baru
pada layanan konsumen dan mutu, sistem penghargaan/kompensasi sedang
direstrukturisasi untuk menggambarkan dimensi baru dari kinerja.
PENGUKURAN KERJA
- Pengukuran kerja: menentukan seberapa lama pekerjaan seharusnya dilakukan.
- Standar waktu: jumlah waktu yang harus diambil oleh pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan sebuah tugas spesifik, bekerja pada tingkat yang berkelanjutan, menggunakan metode, alat dan perlengkapan, bahan baku, dan pengaturan tempat kerja yang sudah ada.
- Metode yang umum digunakan untuk pengukuran kerja:
- studi waktu stopwatch: Pengembangan standar waktu berdasarkan pada pengamatan salah seorang pekerja dalam beberapa kali.
- waktu elemen standar: standar waktu yang berasal dari sebuah data waktu historis perusahaan.
- standar waktu yang telah ditentukan: Data yang dipublikasikan berdasarkan pada riset yang ekstensif untuk menentukan waktu elemen standar.
- pengambilan sampel kerja: Teknik untuk mengestimasi proporsi dari waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja atau sebuah mesin pada berbagai kegiatan dan waktu kosong.
STUDI WAKTU
Pengembangan sebuah
standar waktu melibatkan perhitungan tiga waktu : waktu yang diamati (OT),
waktu normal (NT), dan waktu standar (ST).
Waktu yang diamati (Observed
Time-OT)
Waktu yang diamati merupakan rata-rata dari waktu yang dicatat. Dengan demikian:
Ket :
OT = Waktu yang diamati
Σxi = Jumlah
waktu yang dicatat
n = Jumlah pengamatan
Waktu
Normal (Normal Time-NT)
Waktu
normal merupakan waktu yang diamati yang disesuaikan untuk kinerja pekerja.
Waktu ini dihitung dengan mengalikan waktu yang diamati dengan sebuah penilaian
kinerja, yaitu :
NT
= OT x PR
Ket
:
NT
= Waktu normal
PR
= Penilaian kinerja (performance rating)
Di
sini diasumsikan bahwa penilaian kinerja tunggal telah dibuat untuk seluruh
pekerjaan.
Waktu
Standar (Standard Time-ST)
Waktu
normal tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti penundaan personal (membeli
minum, atau pergi ke toilet), penundaan yang tidak terelakkan (penyesuaian dan
perbaikan mesin, berbicara dengan pengawas, menunggu bahan baku) atau
beristirahat. Waktu standar untuk sebuah pekerjaan merupakan waktu normal
dikalikan dengan faktor kelonggaran untuk penundaan ini. Waktu standar
adalah :
ST
= NT x AF
Ket :
ST = Waktu
standar
AF = Faktor
kelonggaran (allowance factor)
Kelonggaran bisa berdasarkan pada baik waktu pekerjaan maupun waktu bekerja (misal hari kerja). Jika kelonggaran berdasarkan pada waktu pekerjaan, faktor kelonggaran dihitung menggunakan rumus berikut:
Afjob = 1 + A
Ket :
A = Persentase kelonggaran berdasarkan pada waktu pekerjaan
Hal ini digunakan ketika
pekerjaan memiliki perbedaan kelonggaran.
Jika kelonggaran
berdasarkan pada sebuah persentase waktu bekerja (misal : hari kerja), rumus
yang sesuai adalah :
A = Persentase
kelonggaran berdasarkan pada hari kerja
Hal ini digunakan ketika
pekerjaannya sama atau serupa dan memiliki faktor kelonggaran yang sama.
Contoh 1:
Hitung faktor kelonggaran
untuk dua kasus berikut :
Kelonggarannya adalah 20
% dari waktu pekerjaan.
Kelonggarannya adalah 20%
dari waktu kerja.
Jawab :
a.AFjob = 1 +
A =1 + 0,2 = 1,20 atau 120%
Contoh 2:
Studi
waktu dari sebuah operasi perakitan menghasilkan waktu observasi sebagai
berikut untuk satu elemen dari pekerjaan, dimana analis memberikan penilaian
kinerja sebesar 1,13. Dengan menggunakan kelonggaran sebesar 20% dari waktu
pekerjaan, tentukan waktu standar untuk operasi ini !
i Pengamatan |
Waktu, x (menit) |
1 |
1,12 |
2 |
1,15 |
3 |
1,16 |
4 |
1,12 |
5 |
1,15 |
6 |
1,18 |
7 |
1,14 |
8 |
1,14 |
9 |
1,19 |
Total |
10,35 |
Diket :
n = 9
PR = 1,13
A = 0,20
Jawab :
2. NT = OT x
PR = 1,15(1,13) = 1,30 menit
3. ST = NT x (1+A) = 1,30(1,20) = 1,56 menit
Comments
Post a Comment