Etika Profesi
Apakah Bisnis adalah profesi etis?
- Bisnis bisa menjadi sebuah profesi etis, jika ada:
- Aturan hukum yang mengatur kegiatan bisnis,
- Sistem pemerintahan yang adil dan efektif.
Tanpa hal tersebut, bisnis akan menjadi sebuah profesi yang kotor demi kepentingan sekelompok orang dengan mengorbankan kepentingan banyak orang.
Pandangan dalam bisnis
Pandangan Praktis-Realistis
- Pandangan ini menjelaskan, tujuan utama bisnis adalah mencari keuntungan. Bisnis adalah suatu kegiatan profit-making.
- Dasar pemikirannya adalah orang yang melakukan bisnis tidak memiliki tujuan lain selain mencari keuntungan. Bisnis adalah kegiatan ekonomis, bukan kegiatan sosial.
- Keuntungan itu untuk menunjang bisnis. Tanpa keuntungan, bisnis tidak akan berjalan.
Pandangan Ideal
- Menurut pandangan ini, bisnis adalah kegiatan memproduksi, menjual, dan membeli barang & jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Pandangan ini menegakkan keadilan komutatif, keadilan pertukaran dagang yang adil.
- Dalam pandangan ini, keuntungan hanya dilihat sebagai timbal balik yang logis dari kegiatan bisnis.
Hierarki etika
Pengertian Profesi
- Profesi merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan dengan melibatkan komitmen pribadi.
- Disiplin, ketekunan, dan keseriusan merupakan perwujudan dari komitmen atas pekerjaan seseorang.
- Hal tersebut tidak hanya dipacu oleh lingkungan, aturan, atau atasan, tapi yang lebih penting adalah disiplin, ketekunan, dan keseriusan tersebut muncul dari dalam diri sendiri.
Ciri-ciri Profesi
- Adanya keahlian dan keterampilan khusus
- Keahlian dan keterampilan biasanya dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, maupun pengalaman yang sudah dijalani bertahun-tahun.
- Adanya komitmen moral yang tinggi
- Komitmen moral biasanya berbentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang sesuai dengan profesi yang dijalankan, biasa disebut Kode Etik.
- Tujuan kode etik:
- Melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh kelalaian baik secara sengaja maupun tidak sengaja dari kaum profesional.
- Melindungi keluhuran profesi tersebut dari perilaku buruk orang-orang tertentu yang mengaku dirinya sebagai profesional.
- Seorang profesional hidup dari profesinya
- Dia hidup dari profesinya dan profesinya membentuk identitas orang tersebut. Dia tidak bisa dipisahkan dari profesinya dan dia menjadi dirinya berkat profesinya.
- Pengabdian kepada masyarakat
- Dalam kode etik, orang-orang yg menjalani profesi tertentu, harus mendahulukan dan mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya.
- Pada profesi tertentu, harus ada izin untuk menjalankannya
- Karena menyangkut kepentingan orang banyak dan terkait keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup, kesehatan, dan lainnya.
- Izin merupakan tanda bahwa seseorang mempunyai keahlian dan komitmen moral yang dapat diandalkan dan dipercaya.
- Pada profesi tertentu, ada suatu organisasi profesi
- Tujuan organisasi profesi ini untuk melindungi keluhuran profesi tertentu, menjaga agar kode etik tidak dilanggar, dan tidak merugikan kepentingan pihak yang terkait.
Prinsip Etika Profesi
- Prinsip Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan sebaik mungkin dan hasil yang memuaskan.
- Bertanggung jawab atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain, terutama kepentingan orang-orang yang dilayani.
- Contoh: Mengganti kerugian, Pengakuan jujur dan tulus atas kesalahan, Mengundurkan diri dari jabatan atau profesi, dll.
- Prinsip Keadilan
- Prinsip ini menuntut agar dalam menjalankan profesinya, seorang profesional tidak melakukan diskriminasi, terlebih terhadap orang yang memiliki kelemahan finansial.
- Seorang profesional tidak boleh menbeda-bedakan kadar dan mutu pelayanan dari profesinya.
- Prinsip Otonomi
- Prinsip yang dituntut oleh kalangan profesional agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
- Pihak luar harus menghargai otonomi profesi dan tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi tersebut.
- Otonomi profesi penting bagi para profesional agar bisa bebas mengembangkan profesinya, namun yang terpenting adalah hal tersebut tidak merugikan pihak lain.
- Prinsip Integritas Moral
- Seorang profesional memiliki komitmen pribadi untuk menjaga profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan pihak lain.
- Mereka akan bertanggung jawab atas profesinya dan tidak akan merusak citra dirinya dan profesinya.
- Prinsip integritas moral menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki pendirian yang teguh dalam memperjuangkan nilai-nilai profesinya.
Comments
Post a Comment