Daya Saing Strategi Produktivitas
DAYA SAING
Pengertian:
Sebagai pendorong bagi
perusahaan / organisasi untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan laba,
tidak mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian. Perusahaan harus memiliki
daya saing agar barang dan jasanya bisa diserap pasar.
- Indikator keberhasilan Daya Saing
- Mampu menentukan apa yang diinginkan oleh pelanggan dan berausaha atau berupaya untuk memenuhi / melebihi harapan pelanggan.
- Daya saing berkaitan dengan efektifitas organisasi di pasar dibanding dengan organisasi lain dalam menawarkan produk atau jasa.
RUANG LINGKUP
Perusahaan dalam berkompetisi bisa melalui kombinasi antara pemasaran dan operasi.
- PEMASARAN
- Penentuan harga
- Sangat berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen. Tarik ulur dalam keputusan pembelian antara harga dan mutu.
- Iklan & Promosi
- Menginformasikan fitur produk / jasa perusahaan untuk menarik pembeli.
- Identifikasi kebutuhan konsumen
- Merupakan input dasar pada proses pengambilan keputusan organisasi. Kesesuaian antara keinginan dengan kebutuhan pelanggan terhadap barang dan jasa organisasi.
- OPERASI
Mempunyai pengaruh besar dalam daya saing melalui :
- Desain produk & jasa (mempengaruhi keputusan pembelian).
- Contoh : Desain fitur produk yang berkaitan dengan sumber keuangan, kemampuan operasi, kemampuan rantai pasokan, dan keinginan konsumen.
- Biaya output (mempengaruhi harga dan laba).
- Contoh : Organisasi dengan produktivitas yang lebih tinggi memiliki keunggulan biaya yang kompetitif, seperti biaya yang rendah, produktivitas tinggi, mutu yang baik.
- Lokasi (terkait biaya dan kenyamanan bagi pelanggan).
- Lokasi yang dekat input : biaya input rendah.
- Lokasi yang dekat pasar : biaya transportasi rendah dan waktu pengiriman lebih cepat.
- Mutu (mampu memenuhi harapan pelanggan).
- Mengacu pada bahan baku, keahlian, desain serta jasa. Pelanggan biasanya bersedia mengeluarkan biaya lebih jika mutu lebih baik dibandingkan kompetitor. Contoh : elektronik, mebel, restoran, dll.
- Respon yang baik/cepat (salah satu keunggulan kompetitif).
- Contoh : Menangani keluhan pelanggan dengan cepat, mengirim barang baru/yang diperbaiki secara cepat ke pelanggan. Ex: service elektronik, mobil, dll.
- Fleksibilitas (merespon perubahan dalam lingkungan berubah-ubah).
- Contoh : Merespon perubahan fitur desain produk / jasa, volume yang diminta konsumen atau bauran produk/jasa yang ditawarkan perusahaan.Ex: elektronik, retail, mobil
- Manajemen persediaan :(menyesuaikan penawaran barang secara efektif dengan permintaan barang). Ex : Makanan RS, salon, restoran, dll.
- Manajemen rantai pasokan (koordinasi antara operasi internal dan eksternal (pembeli dan pemasok) dalam mengirimkan barang dengan biaya efektif dan tepat waktu) Ex : pabrik mobil, motor, tekstil, dll.
- Jasa (aktivitas purnajual yang dirasakan pelanggan sebagai value added (nilai tambah) seperti garansi, pemasangan, dukungan teknis) Ex : produk elektronik, mobil, dll.
- Manajer dan tenaga kerja (manajer dan tenaga kerja yang termotivasi merupakan sisi kompetitif yang berbeda melalui keahlian dan ide yang diciptakan) Ex : call center, SPG, dll.
KEGAGALAN PERUSAHAAN DALAM BERSAING
Alasannya :
- Lebih banyak menekankan pada kinerja keuangan jangka pendek seperti penelitian dan pengembangan.
- Gagal mengambil keuntungan dari kekuatan serta peluang dan/atau gagal mengenal ancaman kompetitif.
- Mengabaikan strategi operasi.
- Menekankan pada desain produk & jasa serta tidak cukup banyak menekankan pada desain dan perbaikan proses.
- Mengabaikan investasi pada modal dan sumber daya manusia.
- Gagal membangun komunikasi internal yang baik & kerja sama di antara bidang fungsioneal yang berbeda-beda.
- Gagal mempertimbangkan keinginan & kebutuhan pelanggan.
KUNCI MEMENANGKAN PERSAINGAN
- Mampu menentukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
- Selanjutnya mampu untuk memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
Ada 2 masalah yang
harus diatasi terkait daya saing:
- Apa yang diinginkan pelanggan ?
- Apakah cara terbaik untuk memuaskan pelanggan ?
STRATEGI
Pengertian:
Rencana mencapai sasaran organisasi yang didesain untuk
membantu misi (dasar sasaran) dan sasaran organisasi (dasar strategi).
- Jenis Strategi:
- Strategi Organisasi : Strategi yang berkaitan dengan seluruh organisasi.
- Strategi Fungsional : Strategi yang berkaitan dengan tiap-tiap bidang fungsional, contoh : strategi operasi.
Strategi operasi adalah strategi mutu & strategi waktu
yang banyak digunakan oleh organisasi bisnis agar lebih produktif.
MISI, SASARAN, STRATEGI DAN TAKTIK
- Misi : Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan. Contoh : membuat dan memasarkan produk yang berkualitas.
- Sasaran : merupakan rincian dan ruang lingkup misi. Contoh : fokus pada mutu produk
- Strategi : cara untuk mencapai sasaran. Contoh : Meningkatkan kualitas mutu produk.
- Taktik : Metode dan tindakan yang digunakan untuk melakukan strategi. Contoh : Bahan baku berkualitas, perbaikan metode kerja.
- Operasi : Bagian dari peristiwa aktual dari proses. Contoh : penetapan spesifikasi bahan baku, perbaikan lay out mesin.
Contoh Kasus
- Wanto adalah siswa SMA di Indonesia. Ia ingin berkarir dalam bidang bisnis, memiliki pekerjaan bagus dan memperoleh penghasilan yang memadai agar hidup nyaman.
- Skenario yang tepat untuk mencapai sasarannya :
- Misi : Jalani kehidupan yang baik.
- Sasaran : Karir yang sukses, penghasilan yang bagus.
- Strategi : Menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
- Taktik : Memilih perguruan tinggi dan program studi; memutuskan bagaimana cara mendanai kuliah di perguruan tinggi.
- Operasi : Mendaftar, membeli buku, mengikuti kuliah, belajar.
ASPEK STRATEGI
Contoh strategi yang dipilih perusahaan dari beberapa aspek:
- Biaya Rendah
- Contoh : Operasi alih daya dengan biaya tenaga kerja dari dunia ketiga.
- Strategi berbasis skala
- Contoh : Metode padat modal untuk mencapai volume output yang tinggi dan biaya per unit yang rendah.
- Spesialisasi
- Contoh : Fokus pada lini produk/jasa terbatas untuk mencapai mutu tinggi.
- Operasi yang fleksibel
- Contoh : Fokus pada respon yang cepat dan/atau penyesuaian.
- Mutu yang tinggi
- Contoh : Fokus pencapaian mutu yang lebih tinggi dari pesaing.
- Layanan
- Contoh : Fokus pada layanan (misal dapat diandalkan, bermanfaat,dll).
CONTOH STRATEGI OPERASI
Faktor |
Strategi
Operasi |
Perusahaan |
Harga |
Biaya
Rendah |
Carrefour,
Airasia |
Mutu |
Mutu yang tinggi Mutu konsisten |
Sony TV, Lexus Coca-cola, Xerox |
Waktu |
Pengiriman
cepat Pengiriman
tepat waktu |
Mc
Donald, FedEX Pizza
HUT, FedEX |
Fleksibilitas |
Variasi Volume |
Burger King (“lakukan semau Anda”) Toko Serba Ada (kasir tambahan) |
Layanan |
Layanan
pelanggan yang unggul |
IBM,
Disneyland |
Lokasi |
Kenyamanan |
Toko di mal, Bank |
FORMULASI STRATEGI
Aspek Karakteristik Konsumen/Pelanggan:
- Order Qualifier : Karakteristik yang dirasakan oleh calon pelanggan sebagai standar yang dapat diterima sehingga dipertimbangkan sebagai potensi pembelian.
- Order Winner : Karakteristik barang/jasa organisasi yang menyebabkan barang dan jasa mereka dianggap lebih baik dari kompetitor.
- Contoh : harga, keandalan pengiriman, kecepatan pengiriman, mutu.
Aspek Kompetensi dan pemindaian
lingkungan, yaitu SWOT:
- Aspek Internal, yaitu kelemahan dan kekuatan yang dievaluasi oleh karyawan operasi, seperti SDM : kemampuan manajer; FASILITAS & PERALATAN : kapasitas, lokasi, biaya memelihara fasilitas; SUMBER KEUANGAN : arus kas, beban utang; PELANGGAN : loyalitas, pemahaman terhadap keinginan; PRODUK & JASA : potensi produk baru; TEKNOLOGI : kemampuan menggabungkan teknologi baru; PEMASOK : hubungan dengan pemasok.
- Aspek Eksternal, yaitu ancaman dan peluang yang dievaluasi oleh karyawan pemasaran, seperti KONDISI EKONOMI : inflasi, suku bunga; KONDISI POLITIK : stabilitas politik; LINGKUNGAN, HUKUM : UU, peraturan pemerintah; TEKNOLOGI : inovasi produk, teknologi desain; KOMPETISI : dasar kompetisi (harga, mutu, fitur), kemudahan masuk ke pasar; PASAR : lokasi, potensi pertumbuhan, demografi.
GAMBARAN PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERSIFAT HIRARKIS DALAM ORGANISASI
PRODUKTIVITAS
Pengertian:
Produktivitas adalah ukuran dari
penggunaan sumber daya (tenaga kerja, bahan baku, energi, dan sumber lain
terhadap output (barang dan jasa).
- Dampak produktivitas:
- Organisasi: Biaya yang rendah dan menentukan seberapa kompetitif perusahaan.
- Negara: Kenaikan pertumbuhan produktivitas satu periode ke periode berikutnya dibandingkan produktivitas pada periode sebelumnya.
- Ukuran produktivitas :
- Pengukuran produktivitas adalah output yang dihasilkan dibagi input yang digunakan.
- Cara pengukuran produktivitas : satu input (parsial), lebih dari 1 input (banyak faktor) dan seluruh input (total).
- Contoh input : tenaga kerja, mesin, modal, energi.
- Contoh output : produk atau jasa ( misal : kursi, TV, dll).
CONTOH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS
- Tentukan produktivitas untuk kasus tersebut :
- Empat tenaga kerja memasang 720 meter persegi karpet selama delapan jam.
- Mesin menghasilkan 68 bagian yang dapat digunakan selama dua jam.
Diketahui:
Output : 7.040 unit
Input : Tenaga kerja $ 1.000
Bahan
Baku $ 520
Overhead $ 2.000
Jawab :
Produktivitas : Output/Input = 7.040/$ 1.000+$ 520+$ 2.000
= 2 unit/$
Suatu perusahaan tekstil menghasilkan 4.000 meter kain
sablon setiap harinya. Dibutuhkan 2 tenaga kerja selama 8 jam.
- Bagaimanakah produktivitas pekerja tersebut?
- Bila pekerja melakukan perbaikan metode kerja, dan diharapkan bisa meningkatkan produksi menjadi 5.000 meter setiap hari. Berapakah produktivitas pekerja tersebut?
- Berapakah peningkatan produktivitas pekerja tersebut?
Jawaban :
- output/input = 4.000 mtr/2 tenaga kerja x 8 jam kerja
= 4.000 mtr/ 16 jam kerja
= 250 mtr per jam
- output/input = 5.000 mtr/2 tenaga kerja x 8 jam kerja
= 5.000 mtr/ 16 jam kerja
= 312,5 mtr per jam
- Peningkatan produktivitas : 312,5 meter – 250 meter = 62,5 meter
62,5 mtr/ 250 mtr x100% = 25 %
MANFAAT PRODUKTIVITAS
- Menelusuri kinerja dari waktu ke waktu.
- Menilai kinerja seluruh industri atau produktivitas negara secara keseluruhan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
- Standarisasi.
- Perbedaan Mutu.
- Penggunaan Internet.
- Tenaga kerja baru.
- Keselamatan.
- Kekurangan tenaga kerja.
- Desain ruang kerja.
- Kerusakan peralatan.
- Kekurangan bahan baku atau suku cadang.
- PHK.
- Insentif.
CARA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
- Mengukur perbaikan dan mengumumkannya.
- Menjelaskan dukungan manajemen pada produktivitas.
- Sasaran perbaikan yang layak.
- Mengembangkan metode peningkatan produktivitas.
- Mengembangkan ukuran produktivitas untuk seluruh operasi.
- Melihat sistem secara keseluruhan untuk melihat dan memutuskan operasi mana yang paling penting.
Comments
Post a Comment