Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
- Adalah struktur pasar di mana hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain.
- Struktur pasar atau industri oligopoli adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen).di mana:
- Setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar.
- Perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalam industri.
- Kondisi pasar oligopoli mendekati kondisi pasar monopoli.
- Hanya sedikit perusahaan dalam industri.
- Biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.
- Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi, yaitu berapa persen output dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan yang dominan.
- Pasar suatu industri dikatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 (four firms concentration ratio) melebihi 40%.
- Jika CR8 = 80%, berarti 80% penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.
- Efisiensi skala besar.
- Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output yang diproduksi dalam skala sangat besar. (industri mobil, semen, kertas, pupuk, peralatan mesin).
- Kompleksitas Manajemen.
- Karena kompetisinya harga dan non harga, Kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri.
- Perusahaan harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitu kompleks.
Keseimbangan Oligopolis
- Model permintaan yang patah (kinked demand model).
- Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939)
- Dua pemikirannya: harga bersifat kaku (inflexible) dan oligopolis mengambil keputusan berdasarkan sikap pesimis (pessimistc way)
- Permintaan sangat elastis bila harga dinaikkan, dan inelastis bila harga diturunkan.
- Model kepemimpinan harga (price leadership model).
- Perusahaan yang dominan mengambil inisiatif dalam penentuan harga.à tujuannya meningkatkan laba dengan membentuk kolusi secara implisit.
- Produsen dominan memberikan sinyal harga - lewat konferensi pers - (contoh Indocement, fuji film).
- Kurva yang relevan adalah ABD2 dengan P1.
- Jika perusahaan menaikkan harga diatas P1 yaitu P3, pesaing tidak akan bereaksi dan perusahaan akan kehilangan permintaan 10% (Q1→Q3)
- Jika perusahaan menurunkan harga dibawah P1 yaitu P2, pesaing bereaksi, dan perusahaan akan memperoleh tambahan permintaan kurang dari 10% (Q1→Q2)
- Keseimbangan tercapai MR = MC (Titik D) dengan output Q1.
- Perubahan MC tidak otomatis memperngaruhi harga jual karena reaksi pesaing.
- Jika MC bergeser antara MC1 sampai MC2 harga tidak berubah dan output tidak berubah yaitu pada titi CD karena dapat mengalami kerugian.
- Jika output dinaikkan menjadi Q2, pesaing bereaksi dan menurunkan laba
- Jika output diturunkan Q3, pesaing tidak bereaksi karena merugikan.
Duopoli (Oligopoli yang hanya dua perusahaan)
- Model Cournot
- Model ini dikembangkan oleh Augustin Cournot (1938)
- Masing-masing duopolis mempunyai daya monopoli yang sama
- Keputusan jumlah output yang diproduksi berdasarkan asumsi bahwa output duopolis yang satu (saingannya) sudah diputuskan dan tidak akan berubah.
Misal permintaan pasar: Q=30-P
Atau P=30-Q; di mana Q=Qa+Qb
Maka:
TRa= P x Qa =(30-Q)xQa
={(30-(qa+Qb)} x Qa
= 30Qa - Qa2
– QaQb
Laba maks tercapai bila MR=0
MR= 30-2Qa-Qb=0
Qa = 15–0,5Qb
Dengan cara sama: Qb =15–0,5Qa
- Model kepemimpinan Stackelberg
- Pada model cournot mengasumsikan bahwa keputusan dua perusahaan dilakukan secara bersamaan sedang pada model ini ada perusahaan yang mengambil inisiatif terlebih dahulu, kemudian perusahaan kedua mengikutinya.
- Dari contoh sebelumnya P=30-Q dimana kurva reaksi perusahaan B: Qb=15 - 0.5Qa. Maka untuk mencapai laba maksimum, fungsi penerimaan perusahaan A memperhitungkan reaksi perusahaan B.
TRa = {(30 - (Qa+Qb)} x Qa
=
30Qa
- Q2a – QaQb
= 30Qa - Q2a - 15Qa + 0.5Q2a
= 15Qa + 0.5Q2a
MRa = TRa’=
15-Qa
Jadi perusahaan yang mengambil
inisiatif penentuan harga memperoleh laba lebih besar dari pada follower.
- Teori permainan (Game theory)
- Duopolis tidak selalu mengambil keputusan kompetitif, tetapi juga kerjasama (cooperatif)
Model dilema tahanan (Prisoners’ Dilemma Model)
- Model ini menjelaskan bagaimana sikap seseorang mengambil keputusan dalam keadaan tidak dapat berkomunikasi dengan teman atau lawannya.
- Model dilema tahanan dapat diadaptasi untuk menganalisis keputusan masing-masing duopolis dalam menentukan harga jual.
Dilema tahanan:
- dalam permainan dua penjahat yang tengah dicurigai telah melakukan kejahatan.
- Hukuman yang diterima masing-masing ditentukan oleh keputusan masing-masing untuk mengaku atau tetap tutup mulut.
Sebuah permainan Oligipoli
Laba yang dapat diraih oleh salah satu pihakditentukan oleh keputusan produksinya sendiri dan juga oleh keputusan produksi oligopolis lain
Contoh Soal
- Sebuah
perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan: Q1 = 200 - 10P
adalah permintaan jika pesaing tidak bereaksi terhadap keputusan
perusahaan. Q2 = 100 - 4P adalah
permintaan jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan.
- Gambarkan
kurva permintaan dan penerimaan marginal (MR) yang relevan bagi
perusahaan.
- Pada
harga jual berapa pesaing akan bereaksi?
- Hitung interval harga jual yang menyebabkan perusahaan tidak akan mengubah output.
Pada kurva permintaan yang relevan adalah ABF (garis tebal). Dia
atas P3 sampai titi A, perilaku perusahaan tidak mengundang reaksi pesaing,
sehingga kurva permintaan yang relevan AB. Jika perusahaan menetapkan
harga dibawah P3 pesaing akan bereaksi, karena itu kurva permintaan yang
relevan adalah BF. Sehingga kurva MR yang relevan adalah ACDE
Diketahui : Q1 = 200 – 10P
Q2 = 100 – 4P
Q1 = Q2
200 – 10P = 100 – 4P
-10P + 4P = 100 – 200
-6P = -100
P = 16,67
Pesaing akan
bereaksi jika perusahaan menjual barang dengan harga kurang dari 16,67
per unit
Jika P = 16,67
=
200 – 10P
= 200 – 10(16,67)
= 200 – 166,67
= 33,33
Koordinat titik B
alah pada Q= 33,33 dan P=16,67
Q1 =
200 – 10P
10P = 200 – Q
P =
20 – 0,1Q
TR = P x Q
= (20 – 0,1Q) x Q
= 20Q – 0,1Q²
MR = TR’ = 20 – 0,2Q
Dengan Q = 33,33
MR = 20 – 0,2Q
= 20 – 0,2(33,33)
= 20 – 6,67
= 13,33
Permintaan Kedua
Jika P = 16,67
=
100 – 4P
= 100 – 4(16,67)
= 100 – 66,67
= 33,33
Koordinat titik B
alah pada Q= 33,33 dan P=16,67
=
100 – 4P
4P =
100 – Q
P = 25 – 0,25Q
TR = P x Q
= (25 – 0,25Q) x Q
= 25Q – 0,25Q²
MR = TR’ = 25 – 0,5Q
Dengan Q = 33,33
MR = 25 – 0,5Q
= 25 – 0,5(33,33)
= 25 – 16,65
= 8,35
Dengan demikian interval harga jual per unit dimana perusahaan tidak mengubah output adalah antara 8,35 sampai 13,33 atau pada titik CD
Comments
Post a Comment