Etika dan Etiket
Definisi Etika
- Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/kebiasaan yang baik.
- Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan/tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik, dan mana yang tidak baik.
- Etika berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Tujuan Etika
Tujuan etika adalah agar setiap manusia mengetahui dan menjalankan perilaku yang baik, sebab perilaku yang baik bukan saja penting bagi dirinya saja, tetapi juga penting bagi orang yang ada disekitarnya.
Norma Khusus dan Norma Umum
- Norma khusus merupakan aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan khusus atau kehidupan khusus.
- Misal: Aturan olah raga, aturan pendidikan, atau aturan sebuah sekolah.
- Norma umum bersifat universal.
- Ada tiga norma umum: Norma sopan santun, norma hukum, dan norma moral.
Teori Deontologi
- Deontologi menekankan kewajiban untuk bertindak secara baik tanpa mengkaitkan dengan tujuan atas tindakan.
- Contoh: jangan mencuri, jangan berbohong, dll.
Teori Teleologi
- Teleologi mengukur baik buruk suatu tindakan dilihat dari tujuan, maupun akibat dari suatu tindakan tersebut.
- Contoh: Tindakan seorang anak yang mencuri demi membayar pengobatan ibunya yang sakit.
- Apakah tujuan tersebut baik hanya karena baik untuk diri sendiri atau baik karena berguna bagi banyak orang?
- Egoisme etis bisa dibenarkan secara moral jika untuk mempertahankan hidup dan kebahagiaan secara dasar sejauh itu bukan hedonisme.
- Utilitarianisme menilai baik buruknya suatu tindakan secara moral jika menguntungkan kepentingan orang banyak.
Prinsip Etika
- Otonomi,
- Kejujuran,
- Keadilan,
- Saling Menguntungkan.
Faktor Pelanggaran Etika
- Kebutuhan Individu
- Tidak Ada Pedoman
- Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
- Lingkungan Yang Tidak Etis
- Perilaku Dari Komunitas
Definisi Etiket
- Etiket mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusia dalam pergaulan sehari-hari yang berbentuk peraturan kesopanan yang tidak tertulis.
- Contoh: Sikap dan perilaku bertamu, makan & minum, duduk, berpakaian, dll.
Perbedaan Etika & Etiket
- Etiket menyangkut tata acara suatu perbuatan harus dilakukan manusia.
- Misal: Ketika saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan.
- Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri.
- Misal: Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena itu artinya mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika.
- Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri. Bila tidak ada orang lain di sekitar kita, maka etiket tidak berlaku.
- Misal: Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggar etiket.
- Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain.
- Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun pemilik barang sudah lupa.
- Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
- Misal: Makan dengan tangan.
- Etika bersifat absolut.Misal: “Jangan mencuri”, merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar.
- Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa juga bersifat munafik.
- Misal: Bisa saja orang tampil dari luar sangat sopan, tapi didalam penuh kebusukan.
- Etika memandang manusia dari segi dalam. Orang yang etis tidak mungkin bersifat munafik, sebab orang yang bersikap etis pasti orang yang baik.
Comments
Post a Comment