Sistem Ekonomi Indonesia

Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik
    Dikatakan oleh Grossman pada 1984, suatu sistem ekonomi yang dikatakan baik apabila:
  • Daya Tahan serta Daya Adaptasi
tidak ada yang pasti di dunia alam semesta ini, terkecuali ketidakpastian
 
    Sistem dari ekonomi yang bagus yatu sistem ekonomi yang dapat serta mampu dalam menghadapi atas ketidakpastian.
  • ketidakpastian jangka pendek (1 – 5 tahun)
    • Contoh: kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu lama dan terlalu cepat, sehingga menyebabkan tingkat produksi kacau. Cara mengatasi untuk menstabilkan harga yaitu sistem ekonomi dilengkapi dengan lembaga penstabil harga (bulog)
  • Ketidakpastian jangka panjang (lebih dari 25 tahun)
    • Contoh: keberhasilan pembangunan ekonomi indonesia tahun 1969-1994, telah menumbuhkan sektor industri dan jasa sehingga output dan kesempatan kerja meningkat. Untuk mempertahankannya diperlukan kelembagaan yg sesuai yaitu dalam bentuk kontrak kerja atau kontrak pembelian yang membutuhkan institusi hukum dan lembaga keuangan.
  • Unjuk Prestasi
    Sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika menghasilkan, antara lain:
    • Kemakmuran
      • suatu negara menurut standar PBB tahun 1990 dikatakan makmur jika pendapatan perkapita sudah melebihi US$ 8.000 dan distribusi pendapatannya relatif baik dengan koefisien gini antara 0,3 – 0,5
    • Pertumbuhan
      • Yang penting dari tingkat pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan tsb mempertinggi tingkat inflasi atau tidak.
    • Produktivitas
      • Ukuran tingkat produktivitas adalah output/input. Jika produktivitas meningkat, maka jumlah input yang sama akan dihasilkan jumlah output yang lebih banyak.
    • Pemberdayaan
      • Suatu proses atau upaya untuk menciptakan kondisi dimana masyarakat dapat mengalokasikan umber dayanya euai bakat, kemampuan dan keinginan mereka. Contoh: kebijakan moneter (pemberian kredit) dan kebijakan fiska (pemberian subsidi)
    • Terpeliharanya Lingkungan Hidup
      • Penyempurnaan item ekonomi dengan memperhatikan dimensi kelestarian alam dan lingkungan hidup akan mengurangi kecepatan perusakan.
Sistem Ekonomi Pancasila
Landasan Sistem Ekonomi Pancasila
  • Sistem Ekonomi Pancasila menganut paham ekonomi paar atau meurut Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia adalah ekonomi pasar terkendali (1990) atau ekonomi pasar terkelola (1996)
  • Konsep dasar Sistem Ekonomi Pancasila tertuang pada UUD’45:
Pasal 23
Keputusan pemerintah tentang anggaran harus berdasarkan hak dan kedaulatan rakyat, yang diwakili oleh anggota DPR.
 
Pasal 27 ayat (2)
Tiap-tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
 
Pasal 34
Fakir miskin dan anak-anak yang telantar dipelihara oleh negara
 
Pasal 33
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Tokoh-Tokoh Pendukung Sistem Ekonomi Pancasila
  • Mohammad Hatta
    • Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia yaitu harus berasaskan atas kekeluargaan. Sedangkan orientai utamanya adalah masyrakat pedesaan yang merupakan porsi terbear rakyat indoneia.
    • Jembatan penghubung perekonomian desa dengan perekonomian dunia adalah bangun usaha koperasi.
  • Wilopo
    • Pasal 33 memiliki arti Ekonomi Pancasila EP sangat menolak sistem liberal. soalnya Sistem Ekonomi Pancasila atau di singkat SEP sama menolak sektor swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi kapitalis-liberal. Penolakan ini berakar pada kekhawatiran bahwa sektor swasta akan memunculkan masalah eksploitai kaum kaya/pemilik modal terhadap kaum lemah/buruh.
  • Widjojo Nitisastro
    • Dalam SEP sektor swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengn pasal 27. dengan demikian sektor swasta turut berperan dalam proses pertumbuhan dan pemerataan. Supaya di sektor swasta tidak terjadi eksploitatif, peranan negara amat penting dalam memimpin dan melaksanakan pembangunan ekonomi.
  • Mubyarto
    • Sistem yang bukan kapitalis dan juga bukan sosialis, perbedaan dengan SEP adalah pandangan tentang manusia. Manusia pancasila adalah manusia yang selalu menyeimbangan kebutuhan jasmani dan rohani, baik karena dorongan rasional maupun moralitas.
    • Perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
    • Ada kehendak masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi
    • Nasionalisme selalu menjiwai kebijakan ekonomi.
  • Emil Salim
    • Sistem ekonomi pasar dengan perencanaan, tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar.
    • Sistem ekonomi yang berpegang pada pokok-pokok pikiran yang tercantum dalam pancasila
    • Dari pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan untuk ekonomi, yang mengandung makna prinsip pembagian pendapatan yang adil dan prinsip demokrai ekonomi.
    • Pembagian atas pendapatan pada masa penjajahan yang tidak adil, dikarena ekonomi yang berlangsung berdasarkan free fight liberalisme
  • Sumitro Djojohadikusumo
    • Ikhtiar untuk senantiasa hidup dengan Tuhan YME
    • Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan penganguran dalam penataan perekonomian masyarakat
    • Pola kebijakan ekonomi dan cara penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang menganggu peratuan dan kesatuan bangsa
    • Rakyat berperan dan berpartiipai aktif dalam usaha pembangunan
    • Pola pembagian hail produksi lebih merata antar golongan, daerah, kota-desa
Ciri-ciri Positif Sistem Ekonomi Pancasila
  • Peranan negara penting tetapi tidak dominan. Dalam Sistem Ekonomi Pancasila usaha dari negara dan swasta tumbuh berdampingan serta seimbang.
  • Sistem ekonomi ini tidak didominasi oleh modal dan buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas azas kekeluargaan menurut keakraban hubungan manusia.
  • Masyarakat memegang peranan penting. Maksudnya produksi dikerjakan oleh semua dan dibawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.
  • Negara menguasai dari bumi, air serta kekayaan alam yang semua terkandung didalamnya.
Ciri-ciri Negatif Sistem Ekonomi Pancasila
  • Sistem ekonomi liberal yang bebas. Artinya sitem ekonomi yang menumbuhkan eksploitasi atau pemerasan terhadap manusia dan bangsa lain. Dalam ejarah, sistem ekonomi liberal yang bebas di Indonesia telah menimbulkan kelemahan posisi indonesia dalam ekonomi dunia
  • Sistem ekonomi komando. Artinya negara beserta aparatur ekonomi negra berifat dominan, mendesak, dan mematikan poteni erta daya kreasi unit-unit ekonomi swasta.
  • Persaingan yang tidak sehat, serta dari pemusatan kekuatan ekonominya pada satu kelompok atau terjadinya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia
  • Pra Kemerdekaan
Pra Kolonialisme:
Masa kerjaan sebelum penjajahan dengan sistem feodal.
Kegiatan utama:
  • Pertanian (monokultur)
  • Ekploitasi hasil alam
  • Perdagangan antar pulau dan laut lewat jalur laut.
  • kolonialisme
Kemerdekaan
  • Orde lama (1945-1966)
Periode 1945-1959: berorientasi kapital-liberal
Periode 1959-1965: sistem ekonomi terpimpin (etatisme)
  • Orde Baru (1966-1998)
Sistem ekonomi pasar dengan perencanaan
Orde Reformasi (1998–sekarang)

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Siklus Ekonomi

Teori Konsumsi dan Investasi