Pasar Persiangan Sempurna

Pasar Persiangan Sempurna
Pengertian

Jenis dari pasar persaingan sempurna ada ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak

Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain
Karakteristik Pasar Persiangan Sempurna
  • Jumlah Perusahaan dalam Pasar Sangat Banyak 
  • Jumlah penjual dan pembeli di pasar sangat banyak 
  • Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)

Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.

  • Output Perusahaan Relatif Kecil (Small Relatively Output)

Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata terendah), demikian pula jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.

Peruahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker) Perusahaan dalam penjualan produknya dengan berpatokan dengan harga yang ditetapkan pasar (Price Taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

  • Keleluasaan Masuk – Keluar Pasar (Free Entry and Exit)

Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbata dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

Kurva Permintaan Pasar



Perusahaan secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga jual. Karena jumlah output perusahaan < output pasar maka berapapun yg dijual peruhaan, harga tidak berubah.

Penerimaan

Quantity

Price

Total Revenue

Average Revenue

Marginal Revenue

(Q)

(P)

(TR = P x Q)

(AR = TR/Q)

(MR = Delta TR/Delta Q)

1

6

6

6


2

6

12

6

6

3

6

18

6

6

4

6

24

6

6

5

6

30

6

6

6

6

36

6

6

7

6

42

6

6

8

6

48

6

6


Kurva Penerimaan

Keseimbangan Jangka Pendek

Ada dua syarat yang haru dipenuhi adar peruahaan berada dalam keseimbangan:

  1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak jika biaya variabel (VC) = penerimaan total (TR) atau AVC = P
  2. Perusahaan memproduksi saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba makimum

Kurva Keseimbangan Jangka Pendek
Laba Maksimum

  • MR > MC, perusahaan perlu menambahkan output 
  • MR = MC, Laba Maksimum 
  • MR < MC, penambahan output akan menurunkan laba

Laba     = (P-AC) x Q
             = (10 – 8) x 20
             = 40

Kurva Keseimbangan Jangka Pendek Dalam Kondisi Impas

Laba= (P-AC) x Q
        = (8 – 8) x 25
        = 0
  • Kondisi impas terjadi bila biaya rata-rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol. 
  • Pemilik perusahaan menerima keuntungan normal 
  • Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk atau meninggalkan pasar

Kurva Keseimbangan Jangka Pendek Rugi Minimum

  • MR = MC, perusahaan mengalami kerugian sebesar BE
  • Bila perusahaan memproduksi kurang dari 30 kerugian besa
  • Bila perusahaan memproduksi lebih dari 30 kerugian menjadi lebih kecil
Laba = (P-AC) x Q
          = (6 – 8) x 30
          = - 60 (Rugi)
 

Karakteristik Pasar Persiangan Sempurna Jangka Panjang

  • Perusahaan akan masuk ke paar jika keuntungan ekonomi > 0
    • Penawaran pasar mengalami kenaikan
    • Harga mengalami penurunan
    • Keuntungan nol sehingga perusahaan yang masuk pasar berhenti
  • Perushaan keluar pasar jika terjadi kerugian ekonomi
    • Penawaran pasar mengalami penurunan
    • Harga meningkat
    • Kerugian menurun ampai kerugian ekonomi sama nol

Kekuatan Pasar Persaingan Sempurna

  • Harga jual barang dan jasa termurah
  • Jumlah ouput maksimum (kemakmuran maksimal)
  • Mayarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi dan tidak perlu buang waktu dalam memilih barang dan jasa karena produk homogen dan tidak takut ditipu dalam kualitas baikpun harga (informasi sempurna)

Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

  • Kelemahan Dalam Hal Asumsi
    • Asumi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud, karena dalam dunia nyata produsen dan konsumen dibatasi waktu dan tempat.
  • Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
    • Dalam jangka panjang perusahaan mendapatkan laba normal sehingga apakah mungkin perusahaan dapat melakukan kegiatan riset dan pengembangan.
  • Konflik Efisiensi – Keadilan

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Siklus Ekonomi

Teori Konsumsi dan Investasi