Manajemen Mutu
PENGANTAR
- Mutu: kemampuan suatu produk atau jasa untuk secara konsisten memenuhi atau melebihi ekspektasi konsumen.
- Ringkasan kontribusi kunci terhadap manajemen mutu
Kontributor |
Kontribusi
Kunci |
Shewhart |
Diagram
kontrol, pengurangan variasi |
Deming |
14
poin (Kunci : keteguhan tujuan, perbaikan berkesinambungan, dan pengetahuan
yang mendalam), penyebab khusus (misal, dapat diperbaiki) dibandingkan
penyebab umum variasi (misalnya, acak) |
Juran |
Mutu
adalah kesesuaian untuk digunakan, trilogi mutu (perencanaan mutu,
pengendalian mutu, dan peningkatan mutu) |
Feigenbaum |
Lapangan
total (proses perbaikan dalam proses, menyebabkan area lain perusahaan juga
mencapai perbaikan), pelanggan mendefinisikan mutu |
Crosby |
Mutu
adalah bebas; nol cacat |
Ishikawa |
Diagram
sebab akibat; lingkaran mutu (melibatkan pekerja dlm peningkatan mutu) |
Taguchi |
Fungsi
kerugian Taguchi (menentukan biaya mutu yang buruk) |
Ohno
dan Shingo |
Perbaikan
berkelanjutan |
DIMENSI MUTU PRODUK
DIMENSI |
Penjelasan |
Contoh |
1.
Kinerja |
Karakteristik
utama produk atau jasa |
Semuanya
bekerja: sesuai dan selesai, dapat dikendarai, penanganan, percepatan |
2.
Estetika |
Penampilan,
rasa, bau, cita rasa |
Desain
interior dan eksterior |
3.
Fitur |
Karakteristik
tambahan |
Keselamatan
: anti selip, kantung udara |
4.
Kesesuaian |
Seberapa
baik suatu produk atau jasa sesuai dengan desain spesifikasi |
Mobil
sesuai spesifikasi pabrik |
5.
Keandalan |
Konsistensi
kinerja |
Jarang
terjadi kebutuhan untuk perbaikan |
6.
Daya Tahan |
Masa
manfaat dari produk atau jasa |
Kekuatan
yang diukur dalam mil, ketahanan terhadap karat |
7.
Persepsi mutu |
Evaluasi
langsung mutu (reputasi) |
Nilai
tertinggi |
8.
Kemampuan pelayanan |
Penanganan
keluhan atau perbaikan |
Pelayanan
setelah penjualan |
Ket : 8 Dimensi oleh David Garvin
DIMENSI MUTU PELAYANAN
Dimensi |
Penjelasan |
Contoh |
1.
Kenyamanan |
Ketersediaan
dan kemudahan mendapatkan pelayanan |
Lokasi
pelayanan nyaman ? |
2.
Keandalan |
Kemampuan
untuk melakukan pelayanan yang dapat diandalkan, konsisten dan akurat |
Kerusakan
dapat diperbaiki? |
3.
Daya Tanggap |
Kesediaan
penyedia layanan untuk membantu pelanggan dalam situasi yang tidak biasa dan
untuk menangani masalah |
Para
petugas layanan dapat menjawab semua pertanyaan? |
4.
Waktu |
Kecepatan
penyampaian layanan |
Berapa
lama pelanggan harus menunggu? |
5.
Jaminan |
Pengetahuan
yang ditunjukkan oleh staf langsung berhubungan dengan pelanggan dan
kemampuan mereka untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan |
Para
petugas yang melayani mengetahui benar cara untuk memperbaiki? |
6.
Kesopanan |
Cara
konsumen yang datang diperlakukan oleh karyawan dan bagaimana melakukan
kontak |
Petugas
melayani dengan ramah dan sopan? |
7.
Bukti Fisik |
Penampilan
fisik fasilitas, peralatan, personel, dan materi komunikasi |
Fasilitas
yang ada bersih? Petugas berpakaian bersih ? |
Ket: Diadaptasi dari Valerie A. Zeithaml, A. Parasuraman dan Leonard L. Berry
KONSEKUENSI MUTU YANG BURUK
- Kerugian Bisnis: Penurunan pangsa pasar, merusak reputasi.
- Liabilitas: Diakibatkan kerusakan atau luka-luka dari desain cacat atau kecakapan kerja yang buruk.
- Produktivitas: Mengulang pekerjaan.
- Biaya: Biaya untuk mengatasi masalah pada pelanggan adalah sekitar 5 kali biaya untuk mengatasi masalah pada tahap desain atau produksi.
KEUNTUNGAN
DARI MUTU YANG BAIK
- Reputasi yang tinggi
- Kemampuan menetapkan harga premium
- Pangsa pasar yang lebih besar
- Loyalitas pelanggan yang lebih tinggi
- Biaya liabilitas yang lebih rendah
- Produktivitas lebih tinggi
- Keluhan lebih sedikit dari pelanggan
- Biaya produksi lebih rendah
- Laba lebih tinggi
TANGGUNG JAWAB TERHADAP MUTU
- Manajemen Puncak : pelatihan mutu, menghadiri pertemuan ttg mutu
- Desain
- Pengadaan
- Produk/operasi
- Jaminan mutu: mengumpulkan dan analisis data pada masalah
- Pengemasan dan pengiriman: barang tidak rusak dalam pemindahan, dll
- Pemasaran dan penjualan: menentukan kebutuhan pelanggan
- Layanan pelanggan: mengetahui adanya masalah
BIAYA MUTU
- Biaya penilaian : berhubungan dengan pengukuran, evaluasi dan audit bahan baku untuk mengungkap produk atau jasa cacat (laboratorium, dll).
- Biaya pencegahan : biaya untuk mencegah kecacatan terjadi (pelatihan, pemantauan, dll)
- Biaya kegagalan internal : kegagalan yang terungkap selama proses produksi (pengerjaan ulang,kerugian bahan baku,sisa, dll).
- Biaya kegagalan eksternal : kegagalan yang terungkap setelah penghantaran kepada pelanggan (biaya pengerjaan ulang, biaya garansi, barang yang dikembalikan, dll).
SERTIFIKASI MUTU
- ISO 9000 : Serangkaian standar internasional mengenai manajemen mutu dan jaminan mutu, sangat penting bagi bisnis internasional (sesuai persyaratan pelanggan).
- ISO 14000 : Serangkaian standar internasional untuk menilai kinerja lingkungan sebuah perusahaan (meminimalkan pengaruh merugikan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh operasinya).
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
- TQM : sebuah filosofi yang melibatkan setiap orang di organisasi dalam usaha berkelanjutan untuk memperbaiki mutu dan mencapai kepuasan pelanggan.
- Sistem TQM dimaksudkan untuk mencegah mutu buruk agar tidak terjadi.
- Program six sigma (motorola, lenovo, dll).
- Program six sigma bertujuan untuk mendefinisikan, mengukur, menganalisis, memperbaiki dan mengendalikan (DMAIC).
- Tujuan six sigma : mengurangi kecacatan, mengurangi biaya, mengurangi variabilitas produk/jasa, mengurangi waktu pengiriman, meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kepuasan pelanggan.
KRITIK TQM
- Pendukung yang terlalu bersemangat dapat mengejar program TQM secara membabi buta (misal, merespon dengan cepat terhadap kemajuan pesaing).
- Program mungkin tidak berhubungan dengan strategi organisasi secara berarti.
- Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan mutu mungkin tidak dihubungkan dengan kinerja pasar (misal, kepuasan pelanggan mungkin ditekankan hingga tingkat di mana biayanya jauh melebihi manfaat langsung maupun tidak langsung untuk melakukannya).
- Kegagalan untuk merencanakan dengan hati-hati sebuah program sebelum melaksanakannya dapat mengakibatkan permulaan semu, kebingungan karyawan dan hasil tidak berarti.
- Organisasi terkadang mengejar perbaikan berkelanjutan ketika dibutuhkan perbaikan dramatis.
- Usaha-usaha mutu mungkin tidak dihubungkan dengan hasil.
PEMECAHAN MASALAH
- Pemecahan masalah adalah salah satu prosedur dasar dari TQM untuk menghilangkan penyebab, sehingga masalah tidak terjadi kembali.
- Siklus Rencanakan-Lakukan-Pelajari-Laksanakan (PDSA)
- Rencanakan : Mulailah dengan mempelajari proses yang ada sekarang, rencanakan perbaikan.
- Lakukan : Terapkan rencana tersebut.
- Pelajari : Evaluasi.
- Laksanakan : Jika hasilnya sukses, standarisasikan metode tersebut dan komunikasikan ke seluruh orang yg berhubungan dengan proses tersebut.
- Penerapan urut-urutan langkah berikut memberikan pendekatan sistematis terhadap perbaikan berkelanjutan :
Langkah
1 |
Definisikan
masalah dan buatlah sebuah sasaran
perbaikan. Pertimbangkan
definisi masalah dengan hati-hati; jangan terburu-buru dalam langkah ini
karena ini akan bertindak sebagai titik fokus dari usaha pemecahan masalah. |
Langkah
2 |
Kembangkan
ukuran kinerja dan kumpulkan fakta. Solusi
harus didasarkan pada fakta. Alat-alat yang mungkin digunakan meliputi lembar
cek, diagram sebar, histogram, bagan berjalan, dan bagan kontrol. |
Langkah
3 |
Analisis
masalahnya. Alat-alat
yang mungkin digunakan meliputi grafik pareto, diagram sebab akibat. |
Langkah
4 |
Kembangkan
solusi potensial. Metode
yang digunakan termasuk tukar pikiran, wawancara dan survei. |
Langkah
5 |
Pilih
sebuah solusi. Identifikasi
kriteria untuk memilih sebuah solusi. (Rujuk pada sasaran yang ditetapkan
pada langkah 1). Terapkan kriteria terhadap solusi potensial dan pilih yang
terbaik. |
Langkah
6 |
Terapkan
sebuah solusi. Terus
informasikan kepada setiap orang. |
Langkah
7 |
Pantaulah
solusi untuk melihat apakah solusi tersebut dapat mencapai sasaran. Jika
tidak, ubahlah solusi atau kembali ke langkah 1. Alat-alat yang mungkin
digunakan meliputi bagan kontrol dan peta pelaksanaan. |
PERBAIKAN PROSES
- Perbaikan proses : sebuah pendekatan sistematis untuk memperbaiki sebuah proses, dimana melibatkan dokumentasi, pengukuran dan analisis dengan tujuan untuk memperbaiki fungsi dari sebuah proses. Ada beberapa tahapan :
- Petakan proses tersebut : 1. Kumpulkan informasi terkait proses, identifikasi setiap langkah dalam proses tersebut, dokumentasikan ukuran seperti waktu, biaya, dll. 2. Siapkan sebuah diagram aliran (flowchart), pastikan bahwa aktivitas dan keputusan penting terwakili.
- Analisis proses : Ajukan pertanyaan mengenai proses seperti adakah aktivitas yg hilang?, dapatkah waktu diperpendek, biaya langkah pelaksanaan dikurangi, dua langkah digabungkan, dll.
- Mendesain ulang proses : Menggunakan hasil dari analisis, desain ulang proses tersebut. Dokumentasikan perbaikannya, seperti pengurangan waktu, biaya, laba, mutu, dll.
- Sasaran tipikal dari perbaikan proses meliputi kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, pencapaian mutu yang lebih tinggi, pengurangan limbah, pengurangan biaya, peningkatan produktivitas dan pengurangan waktu proses.
ALAT-ALAT MUTU
- Terdapat sejumlah alat yang dapat digunakan organisasi untuk pemecahan masalah dan perbaikan proses.
- Ada 7 (Tujuh) alat mutu dasar :
- Bagan Aliran : Diagram langkah-langkah dalam sebuah proses.
- Lembar Cek : Alat untuk mengorganisasi dan mengumpulkan data; penghitungan masalah atau kejadian lainnya berdasarkan kategori.
Hari |
||||
Kecacatan |
1 |
2 |
3 |
4 |
A |
III |
III |
I |
|
B |
II |
I |
II |
III |
C |
I |
IIII |
II |
IIII |
- Histogram : Sebuah bagan yang memperlihatkan distribusi frekuensi empiris.
- Bagan Pareto : Sebuah diagram yang mengatur kategori dari yang tertinggi hingga yang terendah frekuensi terjadinya.
- Diagram Sebar : Sebuah grafik yang memperlihatkan derajat dan arah hubungan antara dua variabel.
- Bagan Kendali : Sebuah bagan statistik dari nilai-nilai statistik sampel yang diurutkan sesuai waktu (misal, rata-rata sampel).
- Diagram Sebab-Akibat : Sebuah diagram yang digunakan untuk mengorganisasi pencarian penyebab masalah; juga dikenal sebagai diagram tulang ikan.
Comments
Post a Comment