Interaksi Dengan Dunia Internasional
Pentingnya Kerjasama Ekonomi Internasional
Hubungan antar negara, mrp salah satu hubungan kerjasama yang mutlak diperlukan,
karena tidak ada satu negarapun di dunia yang tidak bergantung kepada negara
lain.
• Faktor internal,
Kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya.
• Faktor eksternal ,
a. Suatu negara tidak dapat berdiri sendiri.
b. Untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara.
c. Mewujudkan tatanan dunia baru yang damai dan sejahtera.
Output dan Perdagangan Internasional, Tahun 1980 & 1995 (Dalam US$ miliar)
1980 |
1995 |
Pertumbuhan (% per tahun) |
|
1980-1995 |
|||
PDB Dunia |
10.768 |
27.846 |
6,5 |
Ekspor Dunia |
2.004 |
5.145 |
6,5 |
Impor Dunia |
2.027 |
5.246 |
6,5 |
(Ekspor + Impor) sebagai % PDB |
37% |
37% |
- |
PDB USA |
2.709 |
6.952 |
6,1 |
Ekspor USA |
226 |
585 |
6,5 |
Impor USA |
257 |
771 |
7,5 |
(Ekspor + Impor) sebagai % PDB |
18% |
20% |
- |
PDB Indonesia |
78 |
198 |
6,4 |
Ekspor Indonesia |
22 |
46 |
5,0 |
Impor Indonesia |
11 |
41 |
9,2 |
(Ekspor + Impor) sebagai % PDB |
42% |
44% |
Beberapa Keuntungan Melakukan Perdagangan
• Memperolah barang yang tidak dapat diproduksi di dalam
negeri
• Memperoleh keuntungan dari Spesialiasi
• Memperluas pasar industri-industri dalam negeri
• Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan
produktivitas
Teori-teori Perdagangan Internasional
- Merkantilisme
- Kemakmuran diukur dari banyaknya logam mulia yang disimpan → surplus perdagangan tidak menciptakan efek multiplier
- Perdagangan dengan proteksi yang ketat dan pemberian bhak monopoli pada produsen domestik
- Keunggulan Absolut – Adam Smith
- Perdagangan akan meningkatkan kemakmuran melalui perdagangan bebas → melakukan spesialisasi dilihat dari kemampuan produksi dengan biaya lebih rendah
- Neo Merkantilis → pemeliharaan surplus perdagangan → proteksi non ekonomi
Manfaat Spesialisasi
- Telah dinyatakan bahwa dengan mengadakan spesialiasi dan selanjutnya perdagangan luar negri, dua keuntungan penting akan diperoleh oleh setiap negara : keuntungan itu adalah :
- Faktor-faktor produksi akan dapat digunakan dengan lebih efisien
- Penduduk negara itu akan dapat menikmati lebih banyak barang
Manfaat Perdagangan Luar Negeri
Pertambahan konsumsi yang dicapai apabila perdagangan dilakukan, berbanding dengan konsumsi yang akan dicapai apabila spesialiai dan perdagangan tidak dilakukan. Keuntungan perdagangan luar negeri meliputi :
- Memperoleh barang yang lebih murah atau lebih baik mutunya.
- Keuntungan yang diperoleh oleh negara dari mengkhusukan kegiatannya kepada memproduksikan barang-barang dengan efiiensi yang lebih tinggi dari negra-negar lain.
Kasus Keunggulan Absolut : Adam Smith
Negara |
Motor
(M) |
Beras
(B) |
Rasio
Tukar Domestik |
Indonesia |
60 |
15 |
1M : 4B |
Jepang |
12 |
24 |
1M : 1/2B |
Keadaan 1 : Produksi Sebelum
Spesialisasi |
||||
Negara |
Motor |
Beras |
Rasio
Tukar Domestik |
|
Indonesia |
20 |
80 |
1M
: 4B |
|
Jepang |
100 |
50 |
1M
: 1/2B |
|
Keadaan
2 : Produksi Sesudah Spesialisasi |
||||
Negara |
Sebelum
Spesialisasi |
Sesudah
Spesialisasi |
||
Motor |
Beras |
Motor |
Beras |
|
Indonesia |
10 |
40 |
0 |
80 |
Jepang |
50 |
25 |
100 |
0 |
Total
Dunia |
60 |
65 |
100 |
80 |
Keadaan
3 : Penggunaan Sesudah Perdagangan (Kurs
1M : 1B) |
||||
Negara |
Sebelum
Spesialisasi |
Sesudah
Spesialisasi |
||
Motor |
Beras |
Motor |
Beras |
|
Indonesia |
10 |
40 |
40 |
40 |
Jepang |
50 |
25 |
60 |
40 |
Total
Dunia |
60 |
65 |
100 |
80 |
- Keadaan I :
Dapat dikatakan bahwa jepang lebih efisien memproduksi motor dan Indonesia lebih efisien memproduksi beras
- Keadaan II :
Menunjukan bahwa dengan adanya spesialisasi faktor-faktor produksi dapat digunakan dengan lebih efisien.
- Keadaan III :
Menunjukan perdagangan memungkinkan setiap negara menikmati lebih banyak barang dari yang dapat dihasilkan di dalam negeri.
Keunggulan Komparatif : David Ricardo
Negara |
Motor (M) |
Tekstil (T) |
Rasio Tukar Domestik |
Indonesia |
100 |
20 |
1M : 5T |
USA |
25 |
10 |
1M : 2,5T |
Tenaga kerja masing-masing negara 1.200 orang
Keadaan 1 : Produksi Sebelum Spesialisasi |
||||
Negara |
Mobil |
Tekstil |
Rasio Tukar Domestik |
|
Indonesia |
12 |
60 |
1M : 5T |
|
USA |
48 |
120 |
1M : 2,5T |
|
Keadaan 2 : Produksi Sesudah
Spesialisasi |
||||
Negara |
Sebelum Spesialisasi |
Sesudah Spesialisasi |
||
Mobil |
Tekstil |
Mobil |
Tekstil |
|
Indonesia |
6 |
30 |
0 |
60 |
USA |
24 |
60 |
48 |
0 |
Total Dunia |
30 |
90 |
48 |
60 |
Keadaan 3 : Penggunaan Sesudah
Perdagangan (Kurs 1M : 3T) |
||||
Negara |
Sebelum Spesialisasi |
Sesudah Spesialisasi |
||
Mobil |
Tekstil |
Mobil |
Tekstil |
|
Indonesia |
6 |
30 |
10 |
30 |
USA |
24 |
60 |
38 |
30 |
Total Dunia |
30 |
90 |
48 |
60 |
Keunggulan Kompetitif
Menurut Porter, keunggulan kompetitif suatu bangsa
bersumber pada beberapa keunggulan:
- Keunggulan Karena Faktor Produksi
- SDM, SDA, IPTEK, Modal dan Sarana Prasarana
- Keunggulan Karena Faktor Permintaan
- Skala dan tingkat pertumbuhan pasar domestik maupun internasional merupakan salah satu faktor penunjang peningkatan daya saing
- Keunggulan Karena Jaringan Kerja Industri
- Penurunan biaya produksi, peningkatan kualitas, serta diterimanya produk di pasar
- Keunggulan Karena Strategi Perusahaan dan Bentukan Persaingan Pasar
- Kondisi kurang menguntungkan yang dihadapi perusahaan
Proteksi dan pembatasan perdagangan
Dalam
perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha usaha pemerintah yang membatasi atau
mengurangi jumlah barang yang diimpor dari negara-negara lain dengan tujuan
untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam pembangunan
negara dan kemakmuran perekonomian negara.
Faktor
Pendorong Proteksi
• Mengatasi
Masalah Pengangguran.
• Mendorong
Perkembangan Industri Baru.
• Untuk
Menghindari Kemerosotan Industri-Industri Tertentu.
• Untuk
Memperbaiki Neraca Pembayaran.
• Untuk Menambah Pendapatan Pemerintah.
Kurs Valas
Kurs valas : besarnya jumlah sesuatu mata uang tertentu yang diperlukan untuk memperoleh satu unit valas.
Penentuan kurs valas :
Supply – demand valas
- Harga 1 meter kain batik = Rp. 2.500
- Kurs tukar $1 = Rp. 625 → $ 4
- Kurs tukar $1 = Rp. 1.000 → $ 2,5
Faktor yang mempengaruhi terhadap perubahan dalam kurs pertukaran
- Perubahan dalam cita rasa masyarakat
- Perubahan harga dari barang-barang ekspor
- Kenaikan harga-harga umum (Inflasi)
- Perubahan dalam tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi
- Perkembangan ekonomi
Kurs Tetap :
Ditetapkan pemerintah untuk jangka waktu yang lama → karena kekurangan mata uang asing Kurs berganda :
Pemerintah menggunakan beberapa macam kurs atas valas → tergantung tujuan penggunaan
- Impor : pemerintah menetapkan kurs valas yang rendah
- Barang mewah → kurs tinggi
Neraca Pembayaran
- Catatan statistik tentang transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara (Perekonomian) dengan penduduk negara (perekonomian) yang lainnya.
- Laporan laba rugi yang merupakan ringkasan arus keluar-masuk barang, jasa dan aset-aset dalam suatu perekonomian selama kurun waktu (periode) tertentu.
- Bagian paling penting dari neraca pembayaran adalah neraca lancar dan neraca modal dan bagian lainnya adalah neraca penyeimbang dan selisih perhitungan.
1. Neraca Lancar
Bagian dari neraca pembayaran yang memberi gambaran
ringkas tentang transaksi barang dan jasa yang diproduksi selama periode
setahun atau kurang.
- Neraca Perdagangan
- Ekspor
- Impor
- Neraca Jasa
- Jasa Ekpor dan Impor. Contoh: jasa tranportasi pengiriman barang
- Pendapatan Modal. Contoh: pendapatan dari saham dan obligasi di negara lain
- Neraca Nonbalas Jasa
- Transaksi-transaksi yang bukan sebagai akibat balas jasa. Contoh: pemberian hibah suatu negara kpd negara lain
2. Neraca Modal
- Mencatat pembelian dan penjualan aset-aset finansial eperti surat-surat berharga, deposito perbankan dan juga investai langsung. Neraca modal mencatat arus masuk modal dan arus keluar modal selama periode tertentu.
- Neraca modal dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Neraca modal pemerintah
- mencatat arus keluar masuk modal di sektor pemerintah
- Neraca modal swasta
- mencatat arus keluar masuk modal di sektor swasta
3. Neraca Penyeimbang
- Saldo pembayaran = 0 , surplus dan defisit neraca lancar = surplus dan defisit neraca modal
4. Selisih perhitungan
- Salah satu faktor yang menyebabkan saldo BOP tidak sama dengan ketidaklengkapan, ada yg tidak tercatat, transaksi yang tidak tercatat dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan.
Analisis Neraca Pembayaran USA Tahun 1994
NERACA LANCAR (CURRENT ACCOUNT) |
|
Ekspor Barang (merchandise Export) |
502,7 |
Impor Barang (Merchandise Import) |
669,1 |
1)
Neraca Perdagangan |
166,4 |
Ekspor
Jasa |
195,3 |
Impor Jasa |
135,3 |
2)
Ekspor Jasa Neto |
60 |
Penerimaan
dari Investasi |
134,9 |
Pembayaran
dari Investasi |
150,1 |
3)
Pendapatan Bersih dari Investasi |
15,2 |
4)
Lain-lain |
34,1 |
5)
Keseimbangan Neraca Lancar |
155,7 |
NERACA MODAL |
|
6)
Perubahan Aset Swasta USA di Luar Negeri |
130,8 |
7)
Perubahan Aset Swasta Asing di USA |
275,7 |
8)
Perubahan Aset Pemerintah USA di Luar
Negeri |
5,1 |
9)
Perubahan Aset Pemerintah Asing di USA |
38,9 |
10) Keseimbangan
Neraca Modal |
188,9 |
11) Selisih
Perhitungan |
33,2 |
12) Keseimbangan
Neraca Pembayaran |
0 |
Analisis Neraca Pembayaran USA Tahun 1994
a) Neraca Lancar |
1) Defisit perdagangan sebesar US$ 166,4 (Impor US$ 669,1 > Ekspor US$ 502,7) 2) Surplus neraca jasa sebesar US$ 60 (Ekspor US$ 195,3 > Impor US$ 135,3) 3) Defisit dalam pendapatan investasi sebesar US$ 15,2
(penerimaan investai US$ 134,9 < pembayaran invetasi US$ 150,1) 4) Defisit penerimaan nonbalas jasa sebesar US$ 34,1 hal
ini menunjukkan posisi USA sebagai pemberi bantuan kepada negara lain. |
b) Neraca Modal |
Surplus sebesar US$ 144,9,
jumlah modal yang mengalir (perubahan aset swasta USA di luar negeri) US$
130,8 < jumlah arus mauk modal (Perubahan aset swata aing di USA) US$
257,7 |
c) Selisih
Perhitungan |
Selisih perhitungan sebesar US$
33,2. selisih perhitungan menyebabkan surplus neraca modal yaitu selisih
point (10 – (8+9+11) dengan selisih point (7-6) yaitu : US$ 111,7 – US$ 144,9
= - US$ 33,2 |
d) Neraca Penyeimbang |
Surplus sebesar US$ 44 yaitu
dari keseimbangan neraca lancar US$ 155,7 diimbangi surplus neraca modal US$
111,7. untuk menetraliisir surplus pemerintah USA menjual US$ point 8 yaitu sebesar 5,1 dan
pemerintah negara lain membeli US$ sebesar 38,9. |
Comments
Post a Comment