Wawancara Kerja
Wawancara merupakan suatu proses interaktif, karena adanya proses pertukaran atau melibatkan pembagian peran, tanggung jawab,kepercayaan, emosi, perasaan, motif dan juga informasi. dengan begitu, bila ada satu orang yang berbicara terus menerus, sementara yang lain hanya mendengarkan saja, maka dapat dikatakan bukan wawancara, tetapi lebih tepat sebagai ceramah atau pidato.
Pada wawancara terdapat dua pihak, ada orang yang mewawancarai "pewawancara da nada orang yang diwawancara " responden, dimana kedua pihak saling berinteraksi dalam posisi yang tidak selalu sejajar dalam proses tanya jawab. Adakalanya pewawancara lebih banyak bicara dengan bertanya, dan sebaliknya dapat terjadi responden lebih banyak berbicara dan bercerita untuk menjelaskan sesuatu secara panjang lebar dan detil.
Di dalam wawancara juga terdapat pembagian peran dan tanggung jawab. Seperti pada wawancara seleksi tenaga kerja, bagi pewawancara iaharus menyiapkan sarana dan prasarana yang kondusif untuk wawancara,tampil dan terampil dalam mengajukan pertanyaan dari profil pelamar yangsudah dipelajari datanya. Sementara sebaliknya bagi pelamar, maka ia harus tampil percaya diri memberikan respons jawaban yang tepat dan menyampaikan data dan informasi yang akurat tentang pribadinya.
Sebelum melakukan wawancara sebaiknya kita mempelajari terlebihdahulu mengenai pekerjaan dan perusahaan. Informasi tersebut bisa diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan perusahaan tersebut,baik berbentuk jurnal, majalah atau bulletin.
Pentingnya wawancara kerja
Wawancara memberi mereka kesempatan untuk menelusuri lebih dalamdata mendasar untuk melihat pribadi kita dan apakah kita sesuai dengan organisasi. Sebagai contoh perekrut perusahaan A memandang selera humor sebagai prioritas tinggi karena mereka percaya bahwa orang-orang yang tidak memerlakukann diri sendiri terlalu serius dapat lebih baik dalam menghadapi tekanan pekerjaan.
- Bagi pelamar
wawancara kerja memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan,keterampilan, dan berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan perusahaan bahwa dia layak untuk melakukan pekerjaan ( memegang jabatan) yang ditawarkan. Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk menunjukkan kemampuan interpersonal,profesional, dan gaya hidup atau kepribadian pelamar. jika di dalam CV (Curriculum Vitae) pelamar hanya bisa mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik, maka dalam wawancara dia diberi kesempatan untuk membuktikannya. kaitannya dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah tentu saja bagi pelamar kerja agar dapat memperoleh pengalaman kerja yg lebih bagus terutama di perusahaan asing dan tentunya mendapat jaminan kerja yang lebih baik.
- Bagi perusahaan
- Untuk mengetahui kepribadian pelamar.
- Mencari informasi relefan yang dituntut dalam persyaratan jabatan.
- Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatandan perusahaan.
- Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
Berbagai aspek, khususnya kepribadian yang kita tampilkan baik secara Verbal maupun Vonverbal, bahkan saat kita memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (personality aspects) yang akan dinilai antara lain mencakup
- Penampilan secara fisik
- Gerak-gerik dan sopan santun
- Nada suara ( tone voice)
- Rasa percaya diri
- Inisiatif
- Kebijaksanaan
- Daya tanggap dan kerja sama
- Ekspresi wajah
- Kemampuan berkomunikasi
- Sikap terhadap pekerjaan
- Selera humor
Jenis -Jenis Wawancara
Ada beberapa jenis wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya . menurut tujuannya, wawancara terdiri dari :
- The employment interview
- Informational interview
- Administrative interview
- Counseling interview
Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
- The nondirective interview
- The focused interview
- The repeated interview
Bagian - Bagian Wawancara
- Permulaan atau pendahuluan wawancara
- Inti wawancara
- Akhir wawancara
Persiapan Wawancara
Mengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya pelamar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
- Datang tepat pada waktunya
- Bersikap yakin
- Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya
- Berpakaian yang rapi dan sopan
- Bersikap tenang
- Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
- Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
- Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk
- Ingat nama pewawancara dengan benar
- Tataplah pewawancara saat berbicara
- Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
- Bicaralah dengan jelas
- Atur nada suara
- Tunjukkan minat dan kesungguhan
- Bersikaplah jujur
Beberapa hal – hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
Cara Mengenali Pekerjaan Dan Perusahaan
- Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar
- Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi
- Bagaimana kesempa|an berkembang dalam perusahaan
- Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru
- Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan
- Siapa pesaing utama perusahaan
Pertanyaan Penting Dalam Wawancara
Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier.
- Pekerjaan yang dilamar
- Pendidikan dan Pelatihan
- Latar Belakang keluarga
- Kepribadian
- Penilaian Pribadi
- Tujuan Karier
- Hobi dan Lain-lain
Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan.
Berikut ini adalah contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
Pendapat tentang pimpinan
- Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?
- Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?
- Bagaimana perlakuan atasan anda?
Pekerjaan sebelumnya
- Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?
- Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!
- Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?
- Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?
Pergaulan antar sejawat
- Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
- Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?
- Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?
- Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
- Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?
Pendelegasian
- Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain? Coba berikan contohnya!
- Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yang tidak terduga sebelumnya?
- Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda kepada orang lain?
- Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda lakukan?
Pengambilan keputusan
- Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda ambil?
- Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
- Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?
Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi wawancara.
Tindak Lanjut Wawancara
- Ucapan Terima Kasih
- Surat Penerimaan Kerja Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan harapan semua orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin. Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :
- Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
- Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
- Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut
- Surat Pengunduran
diri Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif maupun negative. Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terima kasih.