Dampak Merokok Terhadap Prestasi Siswa

BAB I
PENDAHULUAN

Dampak Merokok Terhadap Prestasi Siswa

1.1 Latar Belakang

Walaupun semua orang hampir dan bahkan sudah di pastikan tahu dengan bahaya yang di timbulkan dari merokok, dari perilaku merokok sulit untuk surut serta tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat di terorir oleh masyarakat. Hal ini bisa dirasakan pada kehidupan sehari – hari dilingkungan rumah, kantor, angkutan umumataupun di jalan – jalan. Hampir dimanapun kita pasti melihat orang yang sedang merokok. Hal yang juga memprihatinkan yaitu usia memulai merokok yang setiap tahunnya semakin usia muda. Bila zaman dahulunya orang – orang berani merokok ketika mulai dari SMP, maka sekarang dapat dijumpai anak – anak SD kelas 5 dan 6 sudah mulai banyak yang merokok secara diam – diam.

Kerugian akibat rokok ini sangat banyak untuk kesehatan. Akan tetapi orang-orang tetap masih untuk menikmatinya. Dampak serta Efek dari rokok akan memberikan stimulas DEPRESI ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor.

Walaupun rokok ini memberikan beberapa efek salah satunya yaitu santai serta sugesti lebih jantan. Manfaat rokok yang sedikit itu terkandung cukup berbahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun yang tidak (perokok pasif).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis hanya membahas tentang mengapa rokok berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

1.3 Metode Penelitian

Metode Penelitian antara lain buku buku, Studi Pustaka, Studi internet, dan Wawancara. Dari beberapa pilihan Metode Penelitian tersebut, penulis hanya memilih satu metode, yakni internet dan buku.

1.4Tujuan Penelitian

  1. Menjelaskan Tentang Pengertian Rokok
  2. Menjelaskan Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Siswa
  3. Menjelaskan Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Prestasi Belajar

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja dampak yang di timbulkan dari merokok dan menyarankan agar menghentikan perbuatan merokok

BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1  Hakikat Merokok

Rokok yaitu merupakan silinder yang terbuat dari kertas yang berukuran dengan panjang antara 70 sampai 120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-dauntembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. 

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun akhir ini, bungkusan-bungkusan serta kemasan kemasan tersebut juga biasanya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (dan pada kenyataanya hal ini hanya tinggal hiasan serta jarang sekali dipatuhi) 

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika

2.2 Hakikat Siswa

Hal-hal yang harus dilakukan agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya merupakan hasil dari pemikiran Gibbs. 

  1. Dikembangkannya rasa akan percaya diri para siswa serta mengurangi untuk rasa takut.
  2. Melihat siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya.
  3. Memberikan penguasaan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter.
2.3 Hakikat Prestasi Belajar

1. Hakikat Prestasi  

Prestasi merupakan hasil yang berasal dari kegiatan yang dikerjakan dan diciptakan baik itu secara individu atapun secara kelompok, sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, merupakan yang menyenangkan baik hati yang diperoleh dengan cara keuletan dalam bekerja.

2.  Hakikat Belajar

Manusia ialah insan yang memiliki akal, insan berbudi serta insan yang bersosial. Dikatakan sebagai makhluk berakal karena bisa berpikir, bisa bertindak dan bisa memecahkan masalah melalui suatu pembelajaran. Belajar mempunyai makna upaya memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar disebutjuga sebagai perubahan dari tingkah laku dari interaksi dengan lingkungan.

Belajar yang di artikan oleh Sudarsono merupakan perubahan dari tingkah laku pada diri sendiri atau Individual sebagai akibat dari pengalaman. Ada tidaknya kegiatan belajar dapat dilihat pada tidaknya perubahan tingkah laku yang di akibatkan oleh pegalaman


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Tempat yang dipakai peneliti/penulis yaitu di sekolah. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 hari.

3.2 Pemilihan Subyek

Disini penulis memilih subyek adalah dari SMA N 1 KTG

3.3 Metode Penelitian

Dalam mengerjakan Karya Ilmiah ini, peneliti menggunakan Metode Penelitian Angket dan pencarian data di internet. Angket memiliki beberapa pengertian, yaitu sebagai berikut. Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban secara tertulis juga.

Angket juga bisa dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

Macam-macam Angket:

1. Dilihat dari cara memberikannya, angket dapat dibedakan:

  • Angket langsung, yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yang ingin diselidiki. Jawaban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan perantara.
  • Angket tidak langsung, yaitu bila angket itu disampaiakan kepada orang lain dan diminta pendapat tentang pendapat atau keadaan orang lain.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Populasi Dan Sampel

Penulis di sini menuggunakan populasi dari siswa kelas XI IPS  sebanyak 35 siswa dan penulis juga menggambil sampel dari 35 siswa sebanyak 10 siswa laki laki dan perempuan.

4.2  Analisis Data

Tabel Siswa Merokok

No

Jenis

Sampel

Pernah

Tidak Pernah

Kadang-kadang

1

SMA

5

3

1

1

2

3

4

5

Tabel Siswa Merokok

 

 

 

Tabel Alasan Siswa Merokok

No

Jenis

Menghilangkan Stres

Iseng - Iseng

Supaya Keren

Tidak ada Pilihan

1

SMA

5

5

0

0

4.3 Pencegahan Merokok

Motivasi dalam upaya menghentikan dari perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan serta di kembangkan. Dalam 12 jam setelah tidak menyulut rokok, tubuh akan mulai menyembuhkan dirinya sendiri, kadar karbon dioksida dan nikotin dalam sistem tubuh akan menurun secara cepat, paru – paru mulai memperbaiki kerusakan akibat bahan – bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok.

Anda sekarang telah mengetahui dari konsekuensi dari rokok yang anda bakar setiap harinya tidak hanya merugikan kesehatan orang-orang tercintapun bisa ikut jadi taruhannya. Masih merasa kalau berenti merokok itu sulit?

tips sederhana cara berhenti merokok:

  1. Mengganti rokok dengan makan permen
  2. Menyisihkan sedikitnya uang jajan
  3. Jauhi asap rokok
  4. Memperbanyak kegiatan positif lainnya, dan
  5. Meminum perasan jeruk nipis dengan soda supaya asap di dalam paru paru bisa keluar,

Dalam waktu minimal satu atau dua minggu keinginan anda untuk merokok akan hilang dan anda akan merasa seperti menemukan diri andai sendiri.

4.4 Pengertian Rokok

Rokok merupakan silinder dari kertas yang berukuran kurang lebih panjang antara 70 sampai 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok yang dibakar pada salah satu ujungnya serta dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

4.5 kandungan Rokok

4.5.1Karbon monoksida (CO)

Gas yang berupa CO merupakan sejenis gas yang tidak ada baunya. Unsur ini dihasilkan dari suatu pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat-zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang-orang yang merokok ataupun orang yang dekat dari si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Setelah itu seorang perokok tidak menelan semua asap tetapi di semburkan lagi keluar.

Sel tubuh seseorang yang menderita kekurangan oksigen berusaha meningkatkan dengan melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut ataupun spasme. Bila proses dari spasme berlangsung lama serta terus menerus maka dapat menyebabkan pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis atau penyempitan. Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

4.5.2. Nikotin

Nikotin yang terdapat pada asap rokok dari 0.5 – 3 ng, serta semuanya diserap di dalam cairan darah atau plasma dari 40 – 50 ng/ml.

Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil dari pembusukan dari panas dari nikotin yaitu dibensakridin, dibensokarbasol, serta nitrosamin-lah yang memiliki sifat karsinogenik. Dan pada paru-paru nikotin bisa menghambat suatu aktivitas silia. Hampir sama dengan heroin ataupun kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Seorang Perokok akan merasakan dampak sebuah kenikmatan dan kecemasan berkurang, toleransi serta keterikatan fisik. Hal inilah penyebab kenapa seorang perokok sulit untuk berhenti.

Efek dari nikotin mengakibatkan suatu perangsangan pada hormon kathekolamin atau adrenalin yang memiliki sifat memacu jantung serta tekanan darah sehingga Jantung seorang perokok tidak diberikan waktu istirahat dan tekanan darah akan semakin meningkat, berakibat timbulnya suatu hipertensi.

Selain itu Efeknya dapat merangsang untuk berkelompoknya trombosit atau sel pembekuan darah, trombosit ini menggumpal serta akhirnya akan menyumbat dari pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap roko yang mengandung CO tersebut.

4.5.3. Tar

Tar ialah sejenis dari cairan yang kental dan berwarna coklat tua bahkan kehitaman yang merupakan substansi hidrokarbon yang memiliki sifat lengket serta juga menempel di paru-paru. Kandungan tar di rokok dari 0,5-35 mg per batangnya. Tar adalah suatu dari zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker di jalan nafas serta paru-paru.

4.5.4. Kadmium

Kadmium merupakan dari zat yang bisa meracuni jaringan dalam tubuh terutama di ginjal.

4.5.5. Akrolein

Akrolein yaitu suatu zat cair yang tidak memiliki warna seperti aldehid. Zat ini juga sedikit banyak mengandung kadar alkohol. Artinya, akrolein ini meruapakan alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu dalam kesehatan.

4.5.6. Amoniak

Amoniak juga merupakan dari gas yang tanpa warna yang terdiri dari nitrogen serta hydrogen. Zat ini juga tajam baunya serta sangat merangsang. Begitu kerasnya dari racun yang ada di ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

4.5.7. Asam Format

Asam format juga sejenis cairan yang tidak memiliki warna yang bergerak bebas serta dapat membuat kelumpuhan. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti digigit semut.

4.5.8. Hidrogen Sianida/HCN

Hidrogen sianida ialah sejenis gas yang tidak mimiliki warna serta tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini adalah zat yang paling ringan, mudah terbakar serta sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran daripernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang ada racunnya serta sangat berbahaya. Dengan sedikit zat sianida yang dimasukkan langsung ke tubuh akan mengakibatkan suatu kematian.

4.5.9. Nitrous Oxid

Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak memiliki warna juga, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan serta menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini ialah sejenis zat yang pada awalnya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter-dokter.

BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan

Dari karaya ilmiah ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat minim pengetehuannya akibat atau dampak dari merokok dari zat zat yang terdapat di dalam rokok antara lain:

1

Karbon monoksida (CO).                           

9

Sianida/HCN

2

Nikotin 

10

Nitrous Oxid

3

Tar

11

Formaldehid

4

Kadmium

12

Fenol

5

Akrolin

13

Asetol

6

Amoniak

14

HidrogenSulfide

7

Asam Format

15

Piridin

8

 Hidrogen

16

Metanol

5.2   Saran

Dalam penjelasan di atas penulis mengharapkan agar masyarakat bisa sangat anti kepada rokok dan bisa untuk menjauhi rokok khususnya bagi para pelajar.yang telah kita ketahui bahwa rokok hanya memiliki efek samping yang negatif.dan semoga dengan adanya karya ilmiah tentang rokok ini bisa menyadarkan bagi pelajar rokok sangat tidak ada gunanya bagi tubuh dan kesehatan.

Popular posts from this blog

Dampak Pergaulan Terhadap Prestasi Siswa

Siklus Ekonomi

Teori Konsumsi dan Investasi